Kenangan WC Umum
derajat celcius. Kesibukan terminal Klari masih seperti biasa. Berserabutan
bus antar kota dalam propinsi, bus-bus tiga perempat dan angkot. Saling
berjejalan mengisi ruang kosong terminal. Campur aduk pedagangn asongan
menambah kian panasnya udara kota.
Jam tangan yang melingkar di tangan menunjuk pukul 13.00 tepat. Segelas
es jeruk sedikit melepas dahagaku dan meredam panas yang begitu
menyengat. Orang yang aku tunggu-tunggu belum datang juga. Debu dan
asap terminal leluasa menyapu wajahku yang mulai kusam. Hampir 3 jam aku
menunggu.
Berat aku melangkah menuju sebuah wc umum yang ada di ujung terminal
belakang. Sepi. Ada lima buah bilik wc. Satu pintu tertutup. Aku sengaja
masuk disebelahnya. Bilik wc umum ini hanya tersekat tidak sampai langit-
langit. Masih ada sisa satu meter.
Aku buka celana dan mengarahkan sang burung untuk melepas hasrat
pipisnya.
"Hah...!!!" lega sangat.
Usai membereskan kembali sang burung aku bergegas keluar. Namun,
ketika akan menggerakkan slot kunci terdengar desahan kecil dari kamar
mandi sebelah. Suara wanita.
Keingintahuanku muncul. Gila!!! siang-siang begini ada yeng bercinta di wc.
wc umum pula! Perlahan aku berdiri diatas baka kamar mandi dan perlahan
menjulurkan kepalaku sedikit.
"Alamak..!!!" dibawah sana terpampang jelas tubuh telanjang. Kulitnya
memang tak seputih pualam. Sedikit sawo matang. Tapi, buah dadanya itu
loh! Sekal sangat. Bulat indah dengan puting yang coklat gelap menantang.
Seketika burungku menegang. Memberontak. Wanita itu masih sibuk dengan
permainannya. Tanpa sadar kalau aku diatas menyaksikannya. Wanita itu
duduk dipinggir bak kamar mandi. Wajahnya tertunduk. Tanganya tepatnya
jemari kanannya mennggerakkan klitorisnya perlahan dan sesekali
memasukan jarinya ke dalam liang vaginanya. Sementara tangan kirinya
mengelus puting susunya dengan sesekali meremas buah dadanya.
"Gila!!!". Panas-panas begini ada yang horny dan beruasaha melepaskan
hasratnya. Yang lebih gilanya lagi di wc umum lagi. Geleng-geleng aku
dibuatnya!!!
Lebih gila lagi aku reflek mejejakkan kakiku ke tembok dan siap melompat ke
sebelah!!!. Entah iblis mana yang menggerakkan badanku hingga ringan saja
melewati sekat wc umum ini dan.. HUP!!!
Aku telah mendarat tepat didepan wanita itu. Wanita itu kaget setengah mati!!
Matanya sedikit melotot dengan bibir yang terbuka. Belum hilang rasa
kagetnya tanpa basa-basi aku langsung menyambar bibirnya. Mengulumnya.
Tanpa tangkisan atau hindara. Tangankupun meraba buah dadanya yang
bulat indah sekal. Meremasnya. Hingga dirinya merintih pelan meski hanya
tercekat dijakunnya karena bibirnya rakus aku lumat.
Sejurus kemudian wanita itu mulai melepas kancing celanaku. Dan
melorotkannya. Tangannya menyelinap di balik cd-ku dan mengenggam
burungku yang menegak kencang.
Puting coklat menantang didepanku aku hisap kuat-kuat. Hingga dia
menjentikan tubuhnya tanda keenakkan. Jariku mengusap bibir vaginanya
yang telah basah. Hangat. Jariku menelusup kedalam lubang vaginanya. Dan
mulai mengocoknya. Jempolku aku tempelkan ke klitorisnya. Tubuhnya
menggelincang. Kepalanya bergerak kekanan dan kekiri.
"Heeessssshshshhhh...." erangnya. Terus aku bermain dengan putingnya.
Sekali lagi aku hisap sangat dan kuat. Kali ini tanganku meremas buah
dadanya. dan memelintir puting susunya. Sekali lagi dia menyentakkan
tubuhnya dan menggoyangkan pinggulnya maju mundur. Tanganku kembali
menelusuri perutnya dan ke bawah sampai kembali ke bibir vaginanya. Aku
elus dengan gemas dan aku ulangi lagi jariku masuk kedalam.
"Aukh...."
Tiba-tiba wanita itu nendorongku pelan. dan menyuruhku diam. Pelan dia
menghisap putingku. Dan jemarinya yang lembut itu mengelus burungku yang
tegak menjulang. Sepertinya dia terkesima. Dielusnya dengan manja. Dan
sesekali dicubitnya kepala burungku. Aku menggelinjang kegelian. Usai
menghisap putingku, lidahnya menyapu bagian tubuhku yang lain turun ke
bawah dan ke pusar. Kembali diulanginya sampai beberapa kali. Aku
merasakan sensasi yang teramat nikmatnya. Mataku terpejam
merasakannya. Tak lama ada rasa hangat dan basah di kepala burungku.
Dia mulai mengulum kepala burungku. Pertama pelan dan diresapinya.
Dikecupnya sembari dihisapnya kuat. Akhirnya sepertinya dia gemas sekali
dengan burungku ini. Kulumannya makin kuat dan makin dalam.
"Uuuukh..." aku hanya mendesah pelan.
"Mari kita bermain yang sesungguhnya,dik! katanya serak sembari
menghentikan kulumannya pada burungku.
"Sialan!!" makiku dalam hati dia memanggilku 'dik'. Tapi apalah peduliku!!!
Wanita itu nungging dihadapanku. Seketika tampak lubang vagina yang telah
menganga dan merah. Aku usap bibir vagina itu. Wanita itu bergerak
kegelian.
"Ih..!!! Dasar!!! Cepet masukin atuh...!! pintanya.
Aku hanya tertawa lirih. "he..he..he.." kemudian pelan aku masukkan burungku
kedalam vaginannya. "Ukh...." erangnya lirih. Burungku serasa penuh mengisi
rongga-rongga vaginanya. Pelan aku menikmati setiap gesekan burungku
dan vaginanya yang lembab dan basah. Aku memeluknya dan meremas buah
dadanya yang menggantung dan terguncang-guncang karena dorongan
pantatku yang mendorong burungku masuk ke lubang vaginanya.
Dengan posisi tangan kiriku meremas payudaranya, tangan kiriku menekan
dan mengocok klitorisnya dengan gerakan memutar, aku menekan burungku
kuat-kuat ke vaginanya.
"Lebih cepat....!!! pintanya.
Dengan keringat yang membanjir aku makin kuat menekan burungku. Dia
makin mendesah tak karuan. Merancu kenikamatan. "Oh dik, enak sekali...!!
"Oh...ya..ya..ya..ya..!!!
"Iiiiyaaaaa.....Akh!!!" akhirnya dia mencapai klimaksnya. Wajahnya
menengok kebelakang ke arahku dan berusaha menggapai-gapai. "akh..!!!
teriaknya sekali lagi!!! Aku makin deras menghunjamkan burungku. Semakin
lama aku merasa vaginanya begitu menghisap burungku dan seolah-olah
menjepitku. Burungku makin kuat menghantam vaginanya hingga bunyi
kecipak dan aku makin tak tahan lagi menahan dorongan kuat ini. Dan wanita
itu pun makin kuat menggapai-gapai. Kepala burungku semakin membesar
didalam vaginanya. Dan..
"Uuuhg..." kuat-kuat aku menekan dan "Croots!!! spermaku keluar didalam
vaginanya!!! Aku tahan didalam dan tidak segera aku cabut. Aku goyang-
goyangkan. Dua menit aku rendam di dalam vaginanya. Setelah itu aku cabut.
Wanita itu terhenyak ke gelian.
Tubuh kami berkeringat. Banyak. Wanita itu terseyum puas. Wajahnya
memerah. "Kurang ajar kamu.dik! katanya
"Tapi suka kan?" godaku.
"Ih, dasar!!! tangkisnya sembari mencubit kepala burungku.
Seketika aku tersadar. Sekedar basa-basi aku menanyakan no hpnya
kemudian pamitan dan melompat kembali ke wc sebelah tempat pertama
aku masuk untuk pipis.
Aku buka pintu wc. Sepi. Aku melangkah keluar. Dan meninggalkan wc umum
itu dan wanita itu. Teh Madah namanya.
Ending!!! Terminal Klari semakin panas!!
0 komentar:
Posting Komentar