blog visitors

Kenangan WC Umum

Prolog : Langit Kota Karawang sangat amat cerah. Suhu udara mencapai 29

derajat celcius. Kesibukan terminal Klari masih seperti biasa. Berserabutan

bus antar kota dalam propinsi, bus-bus tiga perempat dan angkot. Saling

berjejalan mengisi ruang kosong terminal. Campur aduk pedagangn asongan

menambah kian panasnya udara kota.




Jam tangan yang melingkar di tangan menunjuk pukul 13.00 tepat. Segelas

es jeruk sedikit melepas dahagaku dan meredam panas yang begitu

menyengat. Orang yang aku tunggu-tunggu belum datang juga. Debu dan

asap terminal leluasa menyapu wajahku yang mulai kusam. Hampir 3 jam aku

menunggu.

Berat aku melangkah menuju sebuah wc umum yang ada di ujung terminal

belakang. Sepi. Ada lima buah bilik wc. Satu pintu tertutup. Aku sengaja

masuk disebelahnya. Bilik wc umum ini hanya tersekat tidak sampai langit-

langit. Masih ada sisa satu meter.

Aku buka celana dan mengarahkan sang burung untuk melepas hasrat

pipisnya.

"Hah...!!!" lega sangat.

Usai membereskan kembali sang burung aku bergegas keluar. Namun,

ketika akan menggerakkan slot kunci terdengar desahan kecil dari kamar

mandi sebelah. Suara wanita.

Keingintahuanku muncul. Gila!!! siang-siang begini ada yeng bercinta di wc.

wc umum pula! Perlahan aku berdiri diatas baka kamar mandi dan perlahan

menjulurkan kepalaku sedikit.

"Alamak..!!!" dibawah sana terpampang jelas tubuh telanjang. Kulitnya

memang tak seputih pualam. Sedikit sawo matang. Tapi, buah dadanya itu

loh! Sekal sangat. Bulat indah dengan puting yang coklat gelap menantang.

Seketika burungku menegang. Memberontak. Wanita itu masih sibuk dengan

permainannya. Tanpa sadar kalau aku diatas menyaksikannya. Wanita itu

duduk dipinggir bak kamar mandi. Wajahnya tertunduk. Tanganya tepatnya

jemari kanannya mennggerakkan klitorisnya perlahan dan sesekali

memasukan jarinya ke dalam liang vaginanya. Sementara tangan kirinya

mengelus puting susunya dengan sesekali meremas buah dadanya.

"Gila!!!". Panas-panas begini ada yang horny dan beruasaha melepaskan

hasratnya. Yang lebih gilanya lagi di wc umum lagi. Geleng-geleng aku

dibuatnya!!!

Lebih gila lagi aku reflek mejejakkan kakiku ke tembok dan siap melompat ke

sebelah!!!. Entah iblis mana yang menggerakkan badanku hingga ringan saja

melewati sekat wc umum ini dan.. HUP!!!

Aku telah mendarat tepat didepan wanita itu. Wanita itu kaget setengah mati!!

Matanya sedikit melotot dengan bibir yang terbuka. Belum hilang rasa

kagetnya tanpa basa-basi aku langsung menyambar bibirnya. Mengulumnya.

Tanpa tangkisan atau hindara. Tangankupun meraba buah dadanya yang

bulat indah sekal. Meremasnya. Hingga dirinya merintih pelan meski hanya

tercekat dijakunnya karena bibirnya rakus aku lumat.

Sejurus kemudian wanita itu mulai melepas kancing celanaku. Dan

melorotkannya. Tangannya menyelinap di balik cd-ku dan mengenggam

burungku yang menegak kencang.



Puting coklat menantang didepanku aku hisap kuat-kuat. Hingga dia

menjentikan tubuhnya tanda keenakkan. Jariku mengusap bibir vaginanya

yang telah basah. Hangat. Jariku menelusup kedalam lubang vaginanya. Dan

mulai mengocoknya. Jempolku aku tempelkan ke klitorisnya. Tubuhnya

menggelincang. Kepalanya bergerak kekanan dan kekiri.

"Heeessssshshshhhh...." erangnya. Terus aku bermain dengan putingnya.

Sekali lagi aku hisap sangat dan kuat. Kali ini tanganku meremas buah

dadanya. dan memelintir puting susunya. Sekali lagi dia menyentakkan

tubuhnya dan menggoyangkan pinggulnya maju mundur. Tanganku kembali

menelusuri perutnya dan ke bawah sampai kembali ke bibir vaginanya. Aku

elus dengan gemas dan aku ulangi lagi jariku masuk kedalam.

"Aukh...."

Tiba-tiba wanita itu nendorongku pelan. dan menyuruhku diam. Pelan dia

menghisap putingku. Dan jemarinya yang lembut itu mengelus burungku yang

tegak menjulang. Sepertinya dia terkesima. Dielusnya dengan manja. Dan

sesekali dicubitnya kepala burungku. Aku menggelinjang kegelian. Usai

menghisap putingku, lidahnya menyapu bagian tubuhku yang lain turun ke

bawah dan ke pusar. Kembali diulanginya sampai beberapa kali. Aku

merasakan sensasi yang teramat nikmatnya. Mataku terpejam

merasakannya. Tak lama ada rasa hangat dan basah di kepala burungku.

Dia mulai mengulum kepala burungku. Pertama pelan dan diresapinya.

Dikecupnya sembari dihisapnya kuat. Akhirnya sepertinya dia gemas sekali

dengan burungku ini. Kulumannya makin kuat dan makin dalam.

"Uuuukh..." aku hanya mendesah pelan.

"Mari kita bermain yang sesungguhnya,dik! katanya serak sembari

menghentikan kulumannya pada burungku.
"Sialan!!" makiku dalam hati dia memanggilku 'dik'. Tapi apalah peduliku!!!

Wanita itu nungging dihadapanku. Seketika tampak lubang vagina yang telah

menganga dan merah. Aku usap bibir vagina itu. Wanita itu bergerak

kegelian.

"Ih..!!! Dasar!!! Cepet masukin atuh...!! pintanya.

Aku hanya tertawa lirih. "he..he..he.." kemudian pelan aku masukkan burungku

kedalam vaginannya. "Ukh...." erangnya lirih. Burungku serasa penuh mengisi

rongga-rongga vaginanya. Pelan aku menikmati setiap gesekan burungku

dan vaginanya yang lembab dan basah. Aku memeluknya dan meremas buah

dadanya yang menggantung dan terguncang-guncang karena dorongan

pantatku yang mendorong burungku masuk ke lubang vaginanya.

Dengan posisi tangan kiriku meremas payudaranya, tangan kiriku menekan

dan mengocok klitorisnya dengan gerakan memutar, aku menekan burungku

kuat-kuat ke vaginanya.

"Lebih cepat....!!! pintanya.

Dengan keringat yang membanjir aku makin kuat menekan burungku. Dia

makin mendesah tak karuan. Merancu kenikamatan. "Oh dik, enak sekali...!!
"Oh...ya..ya..ya..ya..!!!

"Iiiiyaaaaa.....Akh!!!" akhirnya dia mencapai klimaksnya. Wajahnya

menengok kebelakang ke arahku dan berusaha menggapai-gapai. "akh..!!!

teriaknya sekali lagi!!! Aku makin deras menghunjamkan burungku. Semakin

lama aku merasa vaginanya begitu menghisap burungku dan seolah-olah

menjepitku. Burungku makin kuat menghantam vaginanya hingga bunyi

kecipak dan aku makin tak tahan lagi menahan dorongan kuat ini. Dan wanita

itu pun makin kuat menggapai-gapai. Kepala burungku semakin membesar

didalam vaginanya. Dan..

"Uuuhg..." kuat-kuat aku menekan dan "Croots!!! spermaku keluar didalam

vaginanya!!! Aku tahan didalam dan tidak segera aku cabut. Aku goyang-

goyangkan. Dua menit aku rendam di dalam vaginanya. Setelah itu aku cabut.

Wanita itu terhenyak ke gelian.

Tubuh kami berkeringat. Banyak. Wanita itu terseyum puas. Wajahnya

memerah. "Kurang ajar kamu.dik! katanya

"Tapi suka kan?" godaku.

"Ih, dasar!!! tangkisnya sembari mencubit kepala burungku.

Seketika aku tersadar. Sekedar basa-basi aku menanyakan no hpnya

kemudian pamitan dan melompat kembali ke wc sebelah tempat pertama

aku masuk untuk pipis.


Aku buka pintu wc. Sepi. Aku melangkah keluar. Dan meninggalkan wc umum

itu dan wanita itu. Teh Madah namanya.

Ending!!! Terminal Klari semakin panas!!

0 komentar:

Posting Komentar