Nafsu Berbalut Cinta Tante Emma
Dengan masih saling melumat, aku meladeninya di sore hari itu.
“Berhenti dulu deh, sayaaang .. ponakan tante jangan nakal ya “ sergah Emma Waroka dengan menahan kepalaku yang menyerbu ke bibirnya
“Ada apa tanteku .. “ kataku dengan nafas memburu, kesintalan tubuhnya menggodaku
“Gantian deh besok tante minta dibelikan sesuatu, boleh khan ?” tanya Emma Waroka dengan serius
“Tante mau minta apa ?” tanyaku
“Nggak minta banyak kok .. tante hanya ingin kamu menraktir tante makan malam saja di luar ya .. makanan yang enak .. “ pinta Emma Waroka dengan tersenyum
“Kirain tante minta dibelikan mobil atau rumah .. “ gurauku
“Aaaah .. kalo yang mahal mahal itu urusan tante donk .. tante tahu kamu nggak punya uang banyak .. maafin tantemu ya .. tadi lihat rekeningmu di bca lewat nebookmu .. tante merasa gimana, ternyata uangmu tak seberapa … jadi tante akan memenuhi kebutuhanmu .. “
“Baiklah Han .. maafin tante yang suka royal padamu .. tante akan selektif memberikan sesuatu padamu” ucap Emma Waroka dengan kembali memelukku dengan erat, kami saling memagut dan melumat dengan penuh kemesraan, pagutan kami sangat lama dan akupun meremas buah dadanya yang montok itu.
“Kalo pagi ponakan tante yang minta jatah, maka sore hari tante yang minta jatah ya ?” tawar Emma Waroka dengan tersenyum nakal. Lebih lebih menunjukan sifat kenakalannya lagi padaku sehingga membuatku semakin gemas.
“Dasar tante girang .. “ ucapku gemas
“Aaaaa .. please .. maafin sifat tante ya .. tante tidak bersikap seorang tante girang deh .. tante khan milikmu, tante nggak mau bagi dengan siapapun .. tante hanya mau bercinta dengan keponakan tante yang nakal ini” sergah Emma Waroka menolak sebutan tante girang.
“Tante sekarang banyak maunya sama ponakan tante .. “
“Nggak aaah .. kamu ngeyel dan bandel sih .. “ tukas Emma Waroka dengan tersenyum.
“Aku genjot tahu rasa .. “ ancamku
“Ya silakan saja genjot tantemu .. tante tunggu .. “ tantang Emma Waroka dengan tertawa renyah. Aku lalu merasa tertantang, sehingga aku turun dari ranjang, di pojokan gantuan ada sebuah dasi yang tersampir.
“Mau kemana kamu ? katanya mau genjot tantemu .. takut ya .. “ ejek Emma Waroka dengan manja dan tiduran di ranjang.
“Siapa takut sama Tante Emma Waroka ? lihat saja nanti .. “ ledekku balik. Aku mengambil dasi itu dan kubawa ke Emma Waroka yang sedag tiduran.
“Sayaaang .. mau apa kau dengan dasi itu ? jangan ikat tante donk ” tanya Emma Waroka dengan heran dan menarik tanganku namun aku belum beranjak naik ke ranjang lagi
Emma_Waroka-14 “Aku mau menutup mata tante dengan dasi ini .. aku ingin memberikan kepuasan pada Tante Emma “ kataku dengan tersenyum nakal.
“Aduuuuh .. ponakan tante benar benar kurang ajar .. membuat tantenya semakin suka dengan gaya bercintanya .. gimana ya rasanya, tante belum pernah digituin … nanti gantian kamu ya?” balas Emma Waroka denga tersenyum senang.
“Satu hal yang kuinginkan dalam hidupku tante, aku ingin menghamili Tante Emma .. beri aku anak deh tante .. “
“Kenapa kamu buru buru ?” tanya Emma Waroka dengan heran dan terkejut.
“Lho tante khan pengin punya anak, dulu masih dengan Hawkins maunya punya anak, tapi dia nggak mau ngasih, sekarang giliran mau dihamili malah nolak .. “
“Aaaah .. ponakan tante ini suka menjebak tantenya nakal aaah .. tapi .. waktu dengan Hawkins khan tante menikah secara resmi .. bukan pacaran kayak gini .. “ tolak Emma Waroka .
“Maumu apa sih Emma .. “ kataku dengan ketus dan tidak menyebut pake tante tapi nama langsung membuat Emma Waroka terkejut rupanya aku sudah kepalang basah, ingin memperistri Emma Waroka, perkara artis lain bisa aku akali.
“Haan .. “ balas Emma Waroka dengan tidak memakai ponakan tante lagi. Bulir bulir air mata menetes dari mata Emma Waroka dan memandangku penuh kemesraan, penuh rasa cinta tidak semata hanya birahi.
“Sekali lagi, tante .. maukah tante menjadi istriku dan bersedia hamil untuk anak kita .. bukankah tante menginginkan anak .. kenapa tante mengingkari nurani tante sendiri .. aku mencintai Tante Emma dengan segenap hatiku, dengan segenap akal budiku .. “ kataku dengan teduh lalu aku bersimpuh dengan lututku
“Bersedialah menjadi istriku dan kuhamili .. kutunggu jawaban tante .. “ pintaku dengan tulus.
“Tante tak bisa kamu monopoli .. tante ingin diperlakukan sebagai pasanganmu .. tante ingin mengenal kamu lebih jauh .. tante belum siap menikah .. selama ini sikap tante tidak serius siap untuk dinikahi .. tapi jika tidak aral melintang tante siap dinikahi olehmu, tapi tidak sekarang .. tante tidak mau dijajah lagi oleh lelaki” ujar Emma Waroka dengan memandangku
“Apakah selama ini aku menjajah tante ?” tanyaku tak mengerti
“Jika orang lain sudah jadi pacarmu .. pastilah kamu akan diputus dan ditinggalkan .. tapi tante tidak .. tante mencintaimu, bukankah cinta itu menerima segala kekurangan dari pasangannya ? Tidak mudah bagi tante membelikan barang seperti tadi siang .. bahkan pada keluarga tante .. tidak mudah .. berapa tuh tante beliin buat kamu .. hampir 45 juta .. memang gampang cari duit ? .. tentu saja, tante ingin membangun rumah tangga denganmu .. sesuai janji tante, sayang .. kau harus bisa berhenti dari petualanganmu .. setelah kau bereskan itu, barulah kau meminang tantemu ini untuk kau peristri lalu kau hamili .. itu saja permintaan tante .. semua itu tante katakan dari lubuk hati terdalam… tante siap patuh padamu, apapun kau minta tante akan menyediakan, tapi hargailah tantemu ini yang mau menolongmu .. “
“Maafkan aku tante .. betapa besar cinta tante padaku .. “ ujarku dengan pelan dan dipeluk oleh Emma Waroka dengan erat
emma waroka “Tante percaya padamu .. ayolah .. tante ingin dijadikan istri olehmu kelak .. sementara tante ingin bersamamu, tapi jangan meminta tante harus hamil .. jika memang kita hamil ditengah jalan karena kita bercinta, tante siap menanggungnya .. tante siap menikah denganmu .. apapun resikonya, apapun yang terjadi, apakah selesai tidak selesai masalahmu, tante siap menjadi seorang ibu untuk anak kita, tapi tante akan mencoba tidak hamil selama kita saling memadu kasih .. tante butuh kehangatanmu, sayang “ kata Emma Waroka dengan memelankan kata kata terakhir.
“Terima kasih tanteku .. baru kali ini kurasakan bahwa tante penuh kedewasaan .. aku sebenarnya tak mudah jatuh cinta .. aku hanya sering gegombal .. tapi di hadapan Tante Emma, aku harus bertekuk lutut” kataku dengan mulai tersenyum
Emma Waroka menimpali sambil tertawa.
“Masak ? tantelah yang bertekuk lutut padamu, sayang … tante bertekuk lutut pada ponakan tante .. ayolah .. tante masih ingin bercinta denganmu .. puasi tantemu ini .. beri tante kepuasan lagi, tante menagih lho, apa kamu sudah nggak mood lagi .. kalo nggak ya sudah . nanti malam saja “ ujar Emma Waroka dengan mengalah.
“Baiklah tante .. aku akan menutup mata tante .. “ ujarku dengan mengambil dasi yang kupegang.
“Kenapa tidak memakai slayer saja ?” usul Emma Waroka dengan tersenyum lalu melepas pelukanku dan membuka lemari, dikeluarkannya dua buah slayer dan dipilih warna merah jambu bermotif bunga, lalu kembali padaku dan mengajak naik ke ranjang. Emma Waroka memasang sendiri slayer itu dan aku langsung melumat bibirnya, Emma Waroka tak menyangka aku langsung menyerbunya. Aku langsung meremas buah dadanya yang montok dan kenyal itu, dari bulat ke lonjong dan seterusnya selama aku meremasnya
“Haaan .. Oh .. nikmaat aaah ..tan tante suka .. terus Han ..cumbu vagina tante donk “ ajak Emma Waroka dengan suara mendesah basah bahkan seret. Aku menindih Emma Waroka dengan meremas buah dadanya terus dan melumat bibirnya, pelan pelan aku bangkit dan membuka paha Emma Waroka dan langsung menyedot vagina Emma Waroka yang mulai membasah
“Haaan .. aduuuh ponakan tante nakal sekali .. duuuh .. tante menjadi sangat suka dan sayang sama ponakan tante ini .. teruskan Han .cumbu tante .. rasanya gelap sekali … aduuuh … aaauh .. ya .. cumbu .. jilati terus.. bikin tantemu orgasme … “ erang Emma Waroka dengan bertalu talu. Aku menyusuri vagina Emma Waroka dengan pelan pelan, kusibakan bibir vaginanya itu yang kian membasah akibat rangsanganku melumat dan meremasi buah dada Emma Waroka sepuasku. Vaginanya terasa sangat merangsangku, kusibakan dengan lidahku rambu tipis yang berada di vaginanya itu, kulesakan lidahku dengan kutekuk lalu menusuk ke bibir vaginanya membuat Emma Waroka menjadi geli dan terangsang
Lubang vaginanya aku tusuk dengan jari telunjukku dan kucongkel membuat Emma Waroka menjerit keras.
“Ponakan tante benar benar kurang ajar sekali ..aauuuuh .. sayaaang .. nakaaal ! nakaaaal ! hhhhaaaah “ seru Emma Waroka dengan berteriak teriak merasakan tanganku semakin nakal, sedotan bibirku yang kutempelkan dengan menghisap membuat Emma Waroka mendongak ke atas dan kurasakan vaginanya kian merekah seiring jilatan dan sedotan serta kenakalan jari jariku.
Aku terus mengaduk aduk vagina Emma Waroka dengan gemas, lubangnya kian membesar, lalu aku menyedot sekuatku, tak disangka kedua kaki Emma Waroka menjepit kepalaku
“Tante nggak kuaaat aaah .. taaantee .. mau sampai aaaauuuh .. aduuuh “ jerit Emma Waroka dengan keras. Tak berapa lama kemudian Emma Waroka melengkung dan mendapatkan orgasme, lalu berkelonjotan tak karuan dengan penuh birahi, kurasakan kali ini Emma Waroka mendapatkan kualitas seks yang sangat memuaskan dengan mata ditutup. Dari vaginanya mengucur cairan membasahi sprei, kudiamkan untuk menikmati sisa sisa orgasme, lalu dibukanya ikatan slayer itu sendiri, aku tak melarangnya.
Tak berapa lama kemudian Emma Waroka membuka matanya dan lalu duduk berhadapan denganku
“Luar bisa Han .. tante puas sekali . makasih ya Han .. ponakan tante ini bisa memberikan kepuasan pada tantenya, lebih lebih ponakan tante ini mau mengerti perasaan tantenya .. “
“Ya Tante Emma “ jawabku singkat
“Tante terpaksa membuka ikatan ini .. sekarang tante ingin kamu genjot tapi tante nggak mau ditutup lagi”
“Terserah tante aja deh .. “
0 komentar:
Posting Komentar