blog visitors

Cantik dan Nikmatnya karyawatiku

Aku adalah seorang lulusan sarjana di perguruan tinggi swasta di Jakarta, setelah lama aku menganggur aku pun memiliki ide untuk membuka usaha kecil-kecil yaitu pencucian baju atau laundry, tapi bukan sembarang laundry lo, pencucian baju aku lumayan berbeda, menggunakan beberapa produk mesin cuci dari luar negeri yan ukuran mesin cucinya itu lumayan besar, baru pertama kali buka usaha itu aku masih menjalankannya sendiri tidak memerlukan karyawan, tetapi lambat laun tempat usaha ku semakin ramai saja jadi akhirnya aku putuskan untuk merekrut beberapa tenaga kerja yg dapat dihandalkan.
Akhirnya aku merekrut 10 pekerja diantaranya 6 orang laki-laki dan 4 orang wanita dengan tugas masing-masing, diantara karyawan ku itu ada satu yang menarik hatiku sejak pertama kali melamar di tempat usahaku anaknya sopan, santun, ramah dan satu hal lagi dia menggunakan kerudung, kalau sedang bekerja pakaiannya selalu tertutup itu yang membuat dia ini berbeda dari karyawan ku yg lainnya, nama karyawan ku itu nita, kalau ku lihat cv nya nita ini lulusan SMU tidak jauh dari tempat usahaku, memang sekolah dimana nita belajar ini adalah sekolah yang bisa dibilang adalah sekolahnya anak-anak gaul, sekolah anak-anak orang berduit, sedang nita bisa mendapatkan sekolah disana dikarenakan nita mendapatkan beasiswa.
Kinerja anak ini sangat bagus, pagi-pagi sekali dia sudah datang ke tempat kerja untuk mengecek administrasi dari usaha ku dan kalau pulang pun dia menyempatkan dirinya untuk melihat hasil kinerja dari teman-temannya apa sudah rapi atau belum, aku tau karena aku pernah melihatnya bekerja sampai malam hari, pada waktu itu aku sedang memeriksa mesin pada waktu itu aku menyapanya,” nit ko belum pulang ?“ dan dia menjawab, “ sebentar lagi pa, saya sedang melihat hasil temen-temen ni “.. oo begitu ya, ya sudah kalau begitu.. permisi nit, saya mau lewat ni “ ujar ku, karena di posisinya sedikit menghalangi jalan ku. “ oiya pa silahkan” sapanya… secara tidak sengaja kemaluanku menyentuh bokongnya, dan saat itu pula ada suara yang membuatku bingung “ eehhmm… “ walaupun samar-samar tapi aku cukup jelas mendengarnya, aku berfikir apa tadinya, “ nit tadi itu suara kamu. “ Tanya ku bingung.. “ ngga ko pak.. “ menjawabnya gugup, tanpa ambil pusing aku langsung masuk kedalam kamar ku untuk istirahat.
Keesokan harinya setelah jam kerja selesai nita melakukan seperti bisa mengecek pekerjaan temannya tapi ada yang beda, lama sekali nita keluar dari ruangan tempat diletakkannya pakaian yg sudah bersih, aku sengaja melintas ke ruangan tersebut dan ku lihat nita tidak sedang memeriksa pekerjaan teman-temannya, tapi yg kulihat cukup membuatku kaget, nita sedang memainkan vaginanya menggunakan tangan nita sendiri, dia terlihat menikmati permainan itu, dengan tergesa aku membuka pintu ruangan tersebut ( dengan berlaga seperti ingin memarahi nita ) “ nita apa yang kamu lakukan itu….”dengan tampang galak.. “ mmaaf paak ..maafkan saya..” nita menjawab dengan nada takut….
Pada saat nita ingin merapikan pakaiannya, aku pun mendekat dan merangkul nita dari belakang, nita pun kaget “ bapak jangan pak, ngga enak pak. “ ucapnya
“ sudah ngga papa ko nit… Cuma ada kita aja disini.. “ balasku
Ku peluk nita dari belakang, yang semula rok panjangnya mau diturunkan, aku tahan ku naikkan kembali, ku turun celana dalam nita sampai ke lutut.
“ pak… jangan pak.. “ nita memohon padaku,
“ nit saya ngerti ko apa mau kamu… “ sahutku . . ku mainkan vagina nita perlahan demi perlahan ku sentuh klitorisnya, “ paaaa ,, ssudaaah paa.. “ nita memohon kepadaku, ku acuh kan keinginan nita ku masukan jari ku kedalam vagina nita dan dia pun menjerit.. “ ppaaaaa…eehmmmm” sepertinya nita sudah mulai merasakan nikmatnya permainanku
Karena baju yang dikenakan nita, baju lengan panjang tidak menggunakan kancing hanya resleting di belakang, ku turunkan resletingnya dengan perlahan sambil kucium pundak dan leher nita, resleting sudah sampai pada batasnya, baju yang dikenakan nita pun jatuh ketanah, baru itulah aku tau kalau nita memiliki tubuh yang indah, kulit putih halus tidak kurus dan tidak gemuk, padet berisi terlebih lagi pada saat ku palingkan tubuh nita untuk berhadapan denganku, kulihat payudara nita seperti ingin keluar dari bra yang nita pakai, saat itu pula ku buka bra nita dan payudara yang tadinya tertekan sekarang sudah bebas, setiap kali dia menggerakkan badannya payudara nita selalu saja menggodaku,
Tak usah lagi membayangkan, payudara nita ku remas perlahan, ku sentuh putingnya dengan jari kelingkingku, kulihat raut wajah nita merasakan nikmatnya permainan jari ku, kudekati payudara nita tepat didepan mulutku, ku sentuh putting nita dengan lidah ku, ku mainkan putting nita, nita pun semakin merasakannya
“ hhhmmmm…pppaaa sssuuuudahh ppaaaa…. Nniiittaa “ suara itu keluar dengan perlahan, tanpa merisaukan ucapan nita ku lanjutan permainanku, payudara nita ku remas dan ku hisap, putingnya pun berubah menjadi aga kemerahan, ku turunkan celana ku dan ku nita untuk memanjakan penisku, nita pun mengerti apa yang aku mau, sentak penis ku dimasukkan kedalam mulutnya dan dimainkan dengan lidahnya, sesekali penis ku dikeluarkan dari mulutnya dan dimasukkan kembali, pada saat dimasukkan kembali, penisku seakan dihisap layaknya permen baginya
Ku baringkan nita dilantai yang sudah keberi alas kain, awalnya nita tidak ingin melakukan ini, dia hanya mau aku memainkan payudaranya dan dia hanya mengemut panisku, tapi aku lakukan sesuatu yang membuat nita menginnginkan penis masuk ke vaginanya, ke jilati payudara nita perlahan lalu turun kebawah, ku kecup perut nita, sampai di vagina nita mencepitnya dengan kedua pahanya tapi kebuka perlahan dan ku jilati vagina nita.
“ppaaaaa jjjjaaangannn ppaaa… ehhhhmmmm…..hhhmmmmm.. “ suara itu keluar lagi dari mulut ni, jilatanku tetap kulakukan dan kumasukkan jari tengah ku perlahan kedalam vagina nita yang merah itu,
“hhhmmm…..ehhhhmmm….sssshhhhhh..aaahhhh…. ppaaaaa….sshhh” suara itupun semakin keras
Setelah kulakukan seperti itu barulah penisku bisa masuk ke vagina nita, ku masukkan secara perlahan, dan perlahan.. “ sshhhhhhh…hhmmmm…” nita meringis, setelah ku rasakan bahwa sudah sampai di dalam, ku lakukan gerakan maju mundur pada penisku, gerakan itu membuat nita berteriak “ aaahhhhhh……iyyyyyaaaa…..iiiiyyyaaa…..aahhhhhh…..hhhmmmm” mendengar nita seperti itu aku semakin cepat “ aaasssttagggaa….pppaaaa…iiiyyyaaa..ppaaa diiisiituuu…ppaaaa….”…… “ hhhmmmmmm…..aaahhhhh… “ tak hentinya nita mengeluarkan suara yang membuat ku semakin cepat …… “ hhhhmmmmm……aaaahhhhh…sssssshhhhh “ kunaikkan satu kaki nita keatas pundakku, ku kocok lebih keras lagi… “pppppaaaaaaa…hhhmmmmmmm..ssshhhhh…..mmm….aaahhhhhhh” semakin keras suara yang dikeluarkan nita.
Aku minta nita untuk berdiri untuk berganti posisi, aku yang dibawah dan nita diatas ku, dari sini terlihat jelas betapa besarnya payudara nita, nita pun mulai turun menghampiri penisku, setelah penisku masuk kedalam vaginanya semua permainan nita yang berkuasa, aku hanya bisa diam saja, nita pun melakukan gerakan keatas dan kebawah….
“ ppppaaaa….aaahhhhh…aahhhh…aahhhh…..ppaaaaaa…..hhmmmmmm” teriakan itu semakin keras terdengar ditelingaku… “ aaaaahhhhh….pppaaaaa…..hhhhmmmmm..oooooohh…….hhhmmmm…sssshhhhhhh”.. ahhh..ahh “ suara itu terdengar semakin lemah, mungkin nita mulai lemas, aku tidak mau ambil pusing pada saat dia terdiem ku gerakkan penisku masuk kedalam vaginannya ..
“ aaahhhhh…uuuuhhhh…hhhmmmmm…ssssssshhhhh….tteruusss pppaaaa…uuuhhhh…hhmmmm…” ahh.. aaaahhhhh… apa tadi pa… uuulaangi llagi paaa” nita pun meminta permainan seperti itu lagi, nita melihat penisku yang sudah menjulang, dia pun segera memasukkan penisku kedalam mulutnya..
Posisiku berubah lagi, aku minta nita untuk berdiri didekat mesin cuci ku, kaki kanan nita kupegang setelah kuangkat , ku masukkan penisku kedalam vaginanya…. Ku kocok perlahan…… “ hhhmmmmmmm…hhhmmmm “
Semakin cepat ……… “ pppaaaa…..yyyyaaaa……uuuhhhh……uuuhhhh..”
Dan semakin cepat.. “ iiiyyyaaa…ppaaaa…hhhmmmm……sssbbnnnnttr.. lllagiii.. paaaa..iiyyyaaa…..aaahhhhhhh…hhhmmmmmm….uuhhhhh…..ssshhhhhhh”

Akhirnya aku mengeluarkan cairan dari penis ku di bokong nita, sempat ku bertanya saat itu (sambil menremas payudaranya) apa kamu sering seperti ini, dan nita menjawab “ dulu sebelum saya pake kerudung pa, waktu saya SMA kelas 2 pergaulan saya cukup bebas, saya pernah melakukan ini tapi tidak seperti ini pa, ini baru yang pertama untuk saya pak.

0 komentar:

Posting Komentar