blog visitors

Istri Bupati yang Hot



PROLOG…
“Ah…ah…ah…hsh…hmmm..ah..oh..ah…hsh…ah..ah….le bih cepat…ah…ah…terus…ah…oh..ah….ah….”
Suara Rika semakin keras…seolah berpacu dengan waktu…..
Dan kugenjot Mr.P ku semakin cepat dan kencang ke dalam Miss.V nya dengan posisi aku di atas…
Tubuhnyapun menanggapi…bergoyang dan semakin menegang…sepasang buah dadanya yang tidak begitu besarpun, bergerak naik turun mengikuti iramaku…
Lalu setelah posisi Woman On Top …suaranya masih memburu…
Berganti Doggy style ….Rika sepertinya tambah menikmatinya…
“Ah…ah….ah…hmmm….bentar lagi sayang…cepat…ah..ah..ah……”
Suara Rika terus berkumandang….sampai tiba tiba bunyi Handphone ku berdering sangat kencang…..
“ah…ah…yes…oh my God…ah ah ah…yes..oh my God….”,
Begitulah bunyi Ringtone HP ku, suara seksi Silvia Saint yang kurekam kemaren dari film porno terbarunya keluaran Private…
yang seakan bersaing dengan suara Rika yg masih memburu…
“Oh yessssss…ah….sudah darling” lirih Rika pelan karena “O” dan kecapekan…
Segera kucabut Mr.P ku dari sarangnya, dan kuangkat HP yang masih terus berdering…
“Ah siapa sih telpon pagi pagi begini….sialan lagi asyik asyiknya…”aku bergumam.
Ternyata sekretaris Bos gue nih….
(Sementara itu Rika asyik memainkan Mr.P ku dengan mulutnya…bergantian dengan tangannya…)
“Hallo Shin….maap tadi saya lagi di WC, tidak dengar suara HP bunyi…” kataku menjawab
“Jok…gimana sih, ini sudah jam 8 lewat…kok kamu belum kesini? Kita kan mau take off dari bandara jam 10 nanti, ini Ibu dan anggota rombongan yang lainnya sudah pada ngumpul disini, kamu langsung nyusul sendiri aja ke Bandara ya…nanti ketemu disana!....cepat ya!” Orang diujung telepon menjawab.
“Hah udah jam 8 lewat tho…kirain masih jam 6…Oke oke aku segera ke bandara…sorry ya…” jawabku sambil lalu menutup HP ku…
( Lalu Crotzzzzz….tak terasa Mr.P ku pun sudah menyemburkan isinya ke seluruh sprei tempat tidur ….ah lemes gue…)
“ah darling…” suara Rika lirih mengakhiri…sebelum iapun tertidur….

Lalu Akupun cepat2 ke kamar mandi…dengan tubuh masih lemas lunglai…
“Gila gue maen 3 Ronde dari kemarin subuh…ndak terasa maen ampe jam 8 pagi…he he he…”piker gue sambil coba coba membayangkan apa aja yang sudah gue lakukan semalaman dengan Rika, gadis yang baru gue kenalin kemarin malem di sebuah kafe tempat gue nongkrong kemaren malem…kenal baru sejam dapet 3 ronde…nomer telpon aja belum punya…dasar gue lagi beruntung…
“he he he…pertama kenal udah dapet 3 ronde he he he” aku senyum2 sendirian…
“sialan si Andre, udah tau gue mau ada tugas ke luar kota hari ini…kemaren malah ngajakin gue di kafe ampe larut…jadinya lemes deh…harus minum doping nih”batin gue.
Selesai mandi…pake baju…lalu cabut deh dari Hotel…
Si Rika gue biarin aja tidur pulas…
“Bye bye Rika “ ucapku lirih sambil kukecup pipi dan keningnya…dia diam aja masih tertidur pulas…

Kutulis pesan dan nomer HP ku di secarik kertas…kuletakkan di meja samping tempat tidurnya…
Tapi lalu kuambil lagi kertas itu, kurobek robek dan kubuang ke tempat sampah…
“Ah buat apa ngasih nomer telpon, ntar besok gue juga udah lupa ama dia, ntar bisa cari cewek yg lain masih banyak” pikirku
“Ini kan hanya ML karena Sex semata…bukan Cinta” pikirku lagi, sambil keluar kamar meninggalkan Rika tertidur pulas…
Lalu aku mampir sebentar ambil koper dan ganti baju kerja di rumah…
Lalu buru buru naek taksi ke Bandara…
……..….............
Dalam perjalanan ke Bandara yang lebih kurang 1/2 jam itu…sambil aku buka2 laptopku di dalem taksi mengecek jadwal2 tugas dan rencana kerja disana nanti…

Oh ya kita belum kenalan ya…Namaku Joko sapto sumarno legowo…panjang ya…
Jowo banget ya…kalian cukup panggil aku Joko aja…he he he
Umurku menginjak 28 tahun ini…dari kecil sampe sekarang aku dibesarkan di lingkungan Jawa yang kuat, di sini, di sebuah kota di tengah2 pulau jawa…
Ayahku seorang pensiunan TNI, yang lalu pensiun dini untuk jadi pengusaha pembuatan Blangkon dan Keris, dan pernah jadi anggota DPRD selama 10 tahun…
Sedangkan Ibuku mantan Penari Jawa yg cukup top dulu, menari dari satu kota ke kota lain sebelum dinikahi oleh ayahku….
Aku 2 bersaudara paling besar, adikku cewek beda jauh usianya, masih duduk di Kelas 2 SMP sekarang…

Setelah Lulus dari fakultas hukum sebuah universitas negeri ternama di kotaku ini…aku sempat magang di sebuah kantor konsultan hukum di Ibukota selama setahun…sebelum 2 tahun lalu Koneksi ayahku mengenalkanku dengan seorang yg katanya butuh asisten untuk pekerjaannya…

orang itu ternyata Ibu Rini Sri hastini, yang sekarang telah menjadi Ibu Bupati di daerahku ini….
waktu itu Ibu Rini masih dalam masa kampanye untuk pencalonan dirinya sebagai Wakil Bupati berpasangan dgn Bupati yg lama Almarhum Bapak Soediarso…
aku diminta membantu pekerjaan sebagai asisten pribadi Ibu Rini, yg bertugas menangani masalah hukum dan merangkap marketing dan pengumpul dana kampanye…
ternyata mereka berdua menang Pilkada…dan akupun diangkat sebagai Kepala asisten pribadi Bupati, yang mengepalai para asisten2 Bupati…
Sampai kejadian 6 bulan lalu, tiba2 bapak Soediarso meninggal karena serangan Jantung….dan Ibu Rini pun diangkatlah sebagai Bupati yang baru menggantikan…

Di usianya yg baru 32 tahun…Ibu Rini sempat jadi pemberitaan di Media massa…sebagai Bupati termuda di Indonesia…dan disebut sebut sebagai Bunga Demokrasi di Indonesia….
Posisiku sebagai Kepala asisten, membuatku cukup dekat dengan Ibu Rini…meskipun sebagian besar masalah pekerjaan, tapi kadang2 pun Ibu Rini bercerita tentang keluarganya, atau selalu menggoda aku yg masih aja suka “menjomblo” ampe sekarang…

Meski di ceritanya dia selalu menceritakan kebaikan dan kebahagian keluarganya, tapi itu tidak bisa menutupi kegalauan hatinya…
Banyak orang di Kabupaten ini…terutama di lingkungan pemerintahan sudah mengetahui bahwa hubungan Ibu Rini dengan suaminya tidaklah harmonis…
Suaminya lebih sering di Surabaya mengurus usahanya, daripada menemani ibu Rini di sini…selain itu karena belum dikaruniai anak membuat hubungan mereka kurang rekat…
Sampai ada kabar beredar bahwa Suami Ibu Rini sudah menikah lagi di Surabaya, meskipun tidak ada bukti yg menguatkan hal itu…Ah gossip emangnya gue pikirin…

KUNJUNGAN KERJA…
Setelah 1/2 jam di taksi sampailah aku di bandara…semua anggota rombongan ternyata sudah menunggu aku di bandara….aku peserta terakhir yg tiba…
Rencananya Ibu Bupati Rini dan rombongan akan mengadakan Kunjungan Kerja (KunKer) ke Denpasar dan sekitarnya selama 3 hari…
Rombongan terdiri dari Ibu bupati, sekretarisnya Shinta, aku sebagai kepala asisten pribadi, dan 2 orang anak buahku, serta 5 orang wakil pengusaha local di kotaku.

Rencana KunKer ke Bali ini, dalam rangka studi banding untuk pengembangan industri dan bisnis pariwisata di kabupatenku.
Ibu Bupati punya gagasan untuk bikin Area wisata Pemancingan terbesar di Asia, membuat kawasan khusus wisata malam, dan meningkatkan potensi2 wisata alam yang banyak tersebar di wilayah kabupatenku, termasuk adanya “Air terjun Air panas” dan danau yang airnya berwarna Merah, danau “Darah” kalo orang2 di daerahku menyebutnya.

Pesawat take off terlambat…jam 11.00 ternyata baru berangkat…sialan udah buru2 dateng, malah telat terbangnya…
yah beginilah wajah perusahaan penerbangan Indonesia…ada kerusakan teknis katanya…kugunakan waktu nunggu itu untuk Tidur sejenak di bangku tunggu Bandara…badanku masih lemas nih, dan Mr.P ku masih berdenyut denyut…he3…
Di dalam pesawat aku berdoa sepanjang waktu tiada henti…
“semoga selamat ya Tuhan…tidak ada apa2 di penerbangan ini” begitu doaku selama 2 jam penerbangan ke pulau Bali.
Soalnya 1 minggu lalu ada kecelakaan hebat di Papua, dimana semua penumpang tewas, pesawatnya sama persis dari Airlines yg aku naiki ini…dan alasannya sepele, karena Pilotnya mengantuk katanya…pas mau mendarat dia kebablasan dan keluar jalur untuk landing…Gila khan…emangnya Pilotnya dugem semalaman apa…
Tuhan ternyata masih memberi hidup…he3…pesawatku selamat tiba di Bandara Ngurah Rai…selamet…selamet….tak hentinya aku mengucap syukur…

Dari Bandara dengan diantar rombongan penjemput dari pejabat kota denpasar, kami rombongan langsung diantar menuju ke Hotel di kawasan pantai Kuta…
Sebenarnya sudah disediakan hotel di Denpasar oleh mereka…tapi kami atas usulanku menolaknya…alasanku kalo di Kuta, biar lebih dekat obyek wisata yg dituju gitu lho...dan lagian aku dapet discount 50 persen tariff hotel itu, karena pemiliknya masih saudara kakaknya eyangnya adik iparnya Ibu saya ( jauh banget hubungannya ya…he3)
Acara pertama sampai di Hotel Istirahat….

HARI PERTAMA…
Acara hari pertama sesampai disana dimulai jam 15.00 dan berakhir waktu Sunset…
Kita adakan Kunjungan bersama wakil2 pemerintah kota Denpasar dan Kuta, melihat obyek2 wisata menarik di Kuta dan sekitarnya, sambil menikmati Indahnya Sunset di tepi pantai Kuta.
Malamnya ada acara pertemuan dan jamuan Dinner dari Pemda Denpasar di Kota Denpasar….jamuan diadakan di Rumah dinas walikota Denpasar…sambil bertemu dengan pejabat2 pemda dan beberapa pengusaha dan investor lokal yg berniat investasi bidang pariwisata di kabupaten kami…
Acara berlangsung dari jam 8 sampe 10 malam…
Lalu kami rombongan diantar kembali ke Hotel di Kuta…

“Wah badanku capek sekali……gara2 semalam nih” pikir gue ketika merebahkan tubuhku ke kasur, sambil mulai memejamkan mata sejenak…
Aku sekamar berdua dengan Jeffrie, anak buahku...
sedangkan Ibu Bupati Rini dikamar presidential suite sendirian…suaminya tidak mau ikut, ketika ditanya sama Shinta…Lagi sakit jawab ibu Bupati…
Shinta, sekretaris bu bupati sekamar dengan Ani, anak buahku yg lain…
Sedangkan anggota rombongan para pengusaha local sendiri2 di kamar yg berbeda..

Sambil memejamkan mata di atas kasur…kucoba mengingat2 lagi kejadian semalam sampai tadi pagi bersama Rika…
Kubayangkan lekuk tubuh mulus Rika, dengan Sepasang dadanya yang tidak terlalu besar tapi kencang dan sempurna menurutku…
Desahan2 suara nya yg menggelora dgn keras…dan bulir2 keringat yang keluar bercampur wangi parfum yang menggoda…
Tak terasa badanku mulai panas, darah sudah mulai naik ke kepala, ketika aku mengingat2 kejadian semalam dgn Rika itu…sampai bunyi HP membangunkan lamunanku….
“ah…ah…yes…oh my God…ah ah ah…yes..oh my God….” Bunyi Ringtone HP ku berbunyi…
Si Jeffrie tertawa mendengar suara ringtone HP ku…
“wah gila lu bro…ringtone HP lu keren banget ha ha ha” ucap Jeffrie
Cuek aja aku sambil tersenyum aja mengangkat HP ku…
“Halo..oh Bu Rini…ada apa bu?” tanyaku
“Jok…coba kamu ke kamar saya sebentar…ada yg mau saya bicarakan tentang kunjungan kerja dan acara2 besok pagi” jawab Bu Rini
“Oke Bu…saya segera kesana…sebentar ganti baju dulu Bu” ujarku…
Lalu setelah itu kulangkahkan kaki keluar kamarku…menuju Kamar Presidential Suite yg ada di Lantai 3 Hotel itu….

Di dalam kamar Bu Rini kemudian…
Ibu Rini masih mengenakan pakaian kerjanya yg dipakai acara tadi malam…belum sempat ganti pakaian dia…
Kamar presidential suite begitu besarnya…Tempat tidur King Size…ada dapur kecil dan meja makan…kamar mandi besar dengan bath up Jacuzzi yg besar…TV 29 inch…lemari es….

Di meja makan ruangan itu lalu kami berdiskusi tentang acara2 besok…dan evaluasi hasil rangkuman pertemuan tadi…
Kurang lebih hampir 1 jam an kami berdiskusi…sambil sesekali menenggak minuman kaleng di atas meja makan….
Eh…ketika aku mau mengambil secarik kertas di meja ..tak sengaja menyenggol sekaleng Cola…dan menumpahi baju Ibu Rini…
“maaf…maaf bu….tidak sengaja…biar saya ambilkan handuk di Kamar mandi” kataku.
“ ah…ndak apa2 Jok…biar saya ambil sendiri…eh…saya sekalian mandi dulu aja ya…badan cukup lelah tadi jadi biar segar lagi” jawab Bu Rini
“ Oh kalo begitu saya kembali ke kamar dulu ya Bu” kataku
“ Wah kan pembicaraan belum selesai…kamu tunggu di sini aja paling 15 menit juga selesai” jawab Bu Rini…
“Baiklah bu…maaf ya bu” jawabku dgn agak terbata2.

5 menit berlalu…aku menunggu sambil menonton TV…sampai kemudian suara Bu Rini memanggilku…
“Jok…tolong ambilkan sesuatu di Koper saya ya…” katanya
“ ambil apa bu?”Tanyaku
“ anu…maaf ya…saya lupa bawa pakaian ganti tadi…Tolong ya Jok”
“ diambilkan yg mana bu?” jawabku sambil menelan ludah…cleguks…
“ Anu…baju rok batik warna biru aja Jok….dan anu…pakaian dalam yang warna merah ya…tolong ya jok sorry”
“ba..ba..ikkkk bu…”jawabku tergagap..cleguks…
Lalu kubuka2 kopernya…dan kucari2 baju2 yg diinginkan Bu bupati tadi…
Setelah ketemu…kuhampiri pintu Kamar mandi…
Deg…deg…deg…deg…deg…jantungku berdegup sangat kencang…cleguks…aku menelan ludah lagi….

Pintu kamar mandi sudah terbuka sedikit sekitar 10 cm…
“Bu ini pakaiannya” kataku…cleguks…sambil kuberdiri di depan pintu…
“ oh ya…thanks jok”
Lalu sebuah tangan menggapai keluar dari sedikit celah pintu itu…
Ketika aku mau menyerahkan baju itu…eh bajunya jatuh ke lantai…ku jongkok memungutnya…tapi apes….karena deg deg an aku jadi salah tingkah…tak sengaja terpeleset keset di depan kamar mandi…dan akupun tersandung dan tubuhku menabrak pintu kamar mandi…

Pintu kamar mandipun terbuka…Bu Rini yg waktu itu ada di balik pintu menunggu pakaiannya, jadinya terjatuh ke lantai terdorong pintu kamar mandi…
“Ah…Aduh…”teriaknya kaget
“wah …maaf maaf bu…tidak sengaja Bu” jawabku
Oh my God…aku melihat pemandangan yg tak terbayangkan sebelumnya…melihat Bu Rini Telanjang…Deg…deg…deg…jantungku serasa mau copot rasanya…
Kucepat memalingkan muka…”maaf bu…apakah Ibu cedera?” sambil ku bertanya
“Kakiku agak sakit nih Jok…Tolong aku berdiri…”
“tapi bu….”
“cepat jok…”
Lalu kubalikkan badanku dan menghampiri Bu Rini, sambil mataku terus terpejam…
“Maaf bu…”kataku
“Jok, aku disini…kalo kamu menutup mata, bagaimana bisa Bantu aku berdiri…”
Lalu kubuka mataku dan mengahampirinya…deg…deg…deg…oh my God…
Kucoba menenangkan diri…lalu menghampiri Bu Rini dan membantunya berdiri…

“maaf ya bu…” lalu tanganku meraih handuk dan memberikannya ke Bu Rini…
Tak sengaja bagian tangaku menyentuh dadanya…deg2…deg2….deg2…
Bu Rini lalu menutupi tubuhnya dengan handuk itu…
“Maaf bu…”kataku entah udah kata maaf yg keberapa kalinya…
Kutuntun Bu Rini ke Kursi meja makan, dan kududukkan…
“bagaimana bu kakinya?” tanyaku
Bu Rini lalu coba menggerak gerakkan kakinya…
“hmmm…kelihatannya oke oke aja kok jok…ndak serius kok…”tadi mungkin Cuma kaget saja” jawab Bu Rini.
“Sudah ndak apa…kamu tinggal saja Jok…pembicaraannya kita teruskan besok pagi saja” kata Bu Rini.
“Babaaaikkk…bu” jawabku terbata2 “maaf ya bu gara2 saya jadi kacau”
“ah…besok juga udah baikan kok..ndak apa” jawabnya.
Lalu kulangkahkan kakiku menuju luar kamar…dengan jantung yang masih berdegup kencang….balik ke kamarku sendiri….
Deg…deg…deg…deg…

Malam itu aku tidak nyenyak tidurku…selalu gelisah…
Selalu terbayangkan lekuk tubuh Bu Rini yang tak kubayangkan sebelumnya…
Buah dadanya yang padat berisi…
Kulit mulusnya yang baru pertama kali ini kusentuh tidak sengaja tadi…
Oh my God…lama kemudian baru aku bisa tidur….
HARI KEDUA…
Paginya jam 6 aku sudah terbangun…
Lagi lagi terbayang bayang Lekuk tubuh dan wajah Bu Rini…
Di usianya yang masih 32 tahun sekarang…
Ibu Rini yang selalu tampil modis dan cantik dengan balutan busana rapi…
Ibu Rini yang selalu wangi…yg selama ini Cuma kucium bau parfumnya…
Ibu Rini yang selalu aktif, ceria dan ramah dihadapan semua orang…

Tak kusangka…
Kemarin malam aku telah melihatnya Telanjang…
Bahkan ku telah merasakan kehalusan kulit tubuhnya…
Oh my God…rasanya jantungku berdetak lebih kencang pagi ini…
Semua bayangan itu tak mau hilang disaat aku mandi kemudian…
Sarapan pun jadi terasa ndak nafsu pagi ini…
Entah kenapa sepertinya badanku panas sekali…
Dan ketika suara lembut itu menyapaku di Lobby jam 8 ini…aku serasa tidak menapak tanah lagi…

“Selamat pagi Jok…Ayo kita bicarakan planning hari ini sambil duduk dan minum kopi di Lobby situ” katanya lembut…
“Selamat pagi Bu…baik bu”
Ketika pertama setelah duduk…kata2 yg keluar dimulutku
”Maaf kemaren malam Bu ”kuucapkan dengan sangat lirih, takut orang disekitarku mendengarnya…
Waduh lagi2 minta maaf…udah berapa kali sejak kemaren aku bilang itu..
“sudahlah Jok…Jangan katakana itu lagi! Kita bahas aja rencana hari ini” jawabnya.
Akhirnya kakikupun menapak kembali ke tanah…

Hari kedua dilalui dengan berbagai kunjungan dari Universitas Udayana untuk bertemu pakar pakar pariwisata dan berdialog dengan mahasiswa, lalu dilanjutkan Mengunjungi Sentra Kerajinan dan obyek wisata di Sanur.
Setelah makan siang kita teruskan kunjungan ke Ubud…sampai menjelang sore dan melihat Sunset di tanah Lot…
Malamnya kita dijamu pemda sekalian melihat wisata malam di daerah Jimbaran, makan ikan bakar yang nikmat di sebuah café dan restoran seafood terkenal di pinggir laut Jimbaran.
Wah serasa kakiku melayang lagi dari tanah…
Dan semuanya itu baru berakhir pukul 11 malam ketika kita sampai lagi di Hotel…

Sesampai di kamar…
Meskipun sangat lelah…tapi lagi2 bayangan Bu Rini masuk ke pikiranku,,,
Kulihat si Jeffrie sudah tertidur mengorok pulas….
Pelan2 kutinggalkan kamar…kuberanikan diriku ke Presidential suite Bu Rini…
Tok…Tok…Tokk…aku mengetuk pintu kamarnya…(masak hotel bintang 5 kok ndak pake bel pintu sih…batinku dalam hati)
“maaf Bu Rini…apakah sudah tidur?” ujarku dibalik pintu
Tak ada jawaban beberapa detik…
Ah pasti udah tidur dia, pikirku sambil kubalikkan langkah kakiku meninggalkan pintu kamarnya…sampai kemudian suara halus itu menyapaku dari belakang…
“Eh…Jok ada apa?” seru Bu Rini
Aku membalikkan badan
“Eh maaf Bu…saya ganggu malam2, saya Cuma mau ngasihkan ini obat oles untuk kaki Ibu yang sakit kemarin…tadi siang saya sempat beli ini di Toko” Jawabku.
“waduh…ma kasih Jok…kok repot2…kaki saya khan ndak apa2 kok”ujar Bu Rini
“Eh…mau mampir ke dalam minum sebentar ndak? Ada yg mau aku bicarakan ke kamu sebentar Jok…”
Deg…deg…deg…deg…jantungku mulai terpacu kencang lagi…
Lalu masuklah aku kedalam Presidential suite…

“Ada apa yang mau dibicarakan Bu?” tanyaku.
“anu…gini Jok…maaf ya sebelumnya ini masalah keluargaku…aku merasa kamu sudah cukup lama kenal aku, jadi aku mau minta saran2 dan pendapatmu Jok…aku bukan wanita sempurna dan tanpa masalah yang selama ini dilihat banyak orang” jawab Bu Rini
“Banyak persoalan kupendam sendiri tanpa dapat kuceritakan” terusnya
“Semua orang melihat aku sebagai Seorang Ibu Bupati yang tegar, kuat, dan selalu happy, tapi kadang semua itu hanya ilusi Jok…aku hidup seakan di dua dunia yang saling bertolak belakang…”lanjutnya
Lalu Bu Rini mulai berkeluh kesah ( Curhat lah istilah gaulnya anak muda sekarang)…dari hubungan dengan suaminya, masalah dengan keluarga besarnya…gossip gossip seputar dirinya…rekan rekan partainya sendiri yang menyodoknya dari belakang dan bermuka dua…dan lain2…
Bu Rini Duduk di Sofa, dan aku di sofa seberangnya…sambil kita menghirup secangkir kopi panas…
Semua cerita mengalir lancar…aku mendengarkan sambil memberi pendapat2 ku atas masalah2nya…tak terasa air mata mulai mengalir dari kedua mata Bu Rini…
“Thanks ya Jok…aku merasa lega sekarang…kamu begitu baik…pasti banyak wanita yang mengidam idamkan kamu untuk jadi pendampingnya Jok”
“ah…jangan memuji berlebihan bu…”jawabku.
Kuambil Tissue, lalu kuberanikan diriku mendekatinya, lalu kuusap air mata yang mengalir itu…
“Bu…saya sebenarnya sangat mengagumi Ibu…Ibu dimata saya sosok yang Ideal untuk dijadikan seseorang yang special bagi saya” aku mulai berani bicara.

Tiba tiba Bu Rini menggenggam erat tanganku…
Tatapan matanya begitu lembut mengarah mataku…
Lalu tanpa sepatah kata, bibirnya mulai mendekati bibirku…
Bagaikan Magnet…tanpa sepatah kata…di atas sofa itu…dua Bibir itu telah beradu…
Dua bibir itu mulai basah masing2…
Kukulum bibirnya yang tipis tapi berwarna merah manis menggairahkan…
Lidah kami mulai saling beradu…
Badanku seakan bertambah 40 derajat…jantungku seakan sudah keluar dari wadahnya…berdetak sangat2 kencang…
Oh…nafsuku sudah mulai memburu…
Tanganku mulai bergerilya…
Kuelus elus rambutnya yang hitam terurai…tidak panjang memang…tapi begitu wangi shampoonya begitu terasa menusuk hidung…
Mulai kuberanikan, kumasukkan jariku di sela2 Bajunya…kusentuh BH nya yang berenda2 itu…kuselipkan jariku menembus BH itu…
Jari jariku menemukan sepasang buah dada yang begitu padat berisi…
Sempurna…meskipun tidak terlalu besar…”Perfecto” orang Italia bilang…
Mulai kumainkan kedua putting dadanya itu yang masih sembunyi dibalik BH nya…
Lalu kulepas bajunya…meninggalkan BH nya yg berwarna hitam dgn renda2 bunga2…
Kedua putting dadanya menyembul diantara renda2 BH yang berlubang2 itu…
Tangan Bu Rinipun mulai membuka bajuku…
Turun ke bawah dia buka celana jeans Levis ku….tersisa CD ku yg army Look warna hijau loreng loreng…
“wah Jok CD mu CD tentara ya…he3” ujarnya sambil tertawa…
“he3…bu…ini beli pas ada discount 90 persen di mall dulu…mungkin ndak laku bu…orang khan sekarang takut sama tentara...he3” jawabku mencoba bercanda
“ah bisa aja kamu…jangan panggil aku Bu dong…masak aku setua itu sih Jok…panggil aja Rini…atau sayang atau honey juga boleh” katanya sambil tangannya udah mulai menyentuh CD ku…
Akhirnya pakaian terakhirku lepas pula…
Sementara Rini masih mengenakan BH dan CD nya…
Bulu2 halus di sekitar anu nya…terlihat jelas dibalik CD nya yang berenda2 dan berlubang2…
Bibir kami pun beradu kembali…Lidahnya terasa semakin berani merangsangku…
Sambil tanganku melepas BH nya, dan kubuang ke lantai…
Bibirku turun ke bawah…
Kukulum bergantian kedua putting dadanya…yang mulai tambah mengeras…
“ah…ah…” Rini mendesah kencang…
“Sayang…aku ada rahasia lho…” katanya lagi dgn suara yg mendesah.
“Apa itu darling? Kataku sambil mulutku tetap di putting dadanya…
“aku sudah tidak ML dan disentuh suamiku 1 tahun lamanya…”jawabnya.
“Ini ML ku yang pertama setelah setahun lebih….ah ah ”lanjutnya sambil ia mendesah lagi…
Aku diam aja…tak kujawab pertanyaannya…aku masih terfokus pada putingnya…

Lalu kuangkat tubuh Rini ke tempat tidur…
Kurebahkan dia terlentang…
Tanganku mulai mengelus2 CD nya…menyentuh lembut bulu2 halus yang menyembul dibalik CD nya itu…
“ah…ah..” dia mendesah lagi.
Lalu kubuka benteng terakhirnya itu…kubuang jauh ke lantai…
Lidahku mulai bermain lagi di kedua putting dadanya…
Naik ke lehernya…sampai dia mendesah lagi.
Kukulum bibirnya sebentar…lalu turun lagi.melewati dada…perut…sampai ke sela2 anu nya…
Kakinya kubuka…lalu kebenamkan kepalaku diantara kedua kakinya…
Kumainkan lidahku di anu ya…klitorisnya kurangsang lembut…
“ah…” dia mendesis pelan
Jari tengah dan telunjuk tanganku muali beraksi…
Kumasukkan kedua jari itu ke dalam Miss V nya…cepat…pelan…cepat…bergantian…
Napasnya mulai memburu…
“Aaaahhh…” dia mendesah keras mengagetkanku…
Diiringi basahnya dan banjirnya Miss. V nya….
Ternyata Rini sudah “Orgasme” dengan permainan jariku tadi…

Lalu aku tidur terlentang…dan Rini mulai menindihku…
Dia kulum bibirku…permainan lidahnya semakin merangsangku…
Turun ke bawah…dia hisap putting dadaku dengan lembut…
Dia rangsang perutku…turun lagi kebawah ke antara kedua kakiku…
Sampailah di Mr.P ku…
Mulutnya mulai beraksi…dijilatnya lembut Mr.P ku seakan menikmati es krim Campina…
Turun ke mu ball dia hisap kencang…
“ oh…ah…”aku mendesis pelan sekali keenakan…
Lalu dikulumnya Mr.P milikku yang sudah 85 persen menegang itu…
Dikulumnya habis…seakan mulutnya penuh sesak sepotong sosis besar…
Cepat…pelan…cepat lagi…bergantian dia masukkan mr.P ku ke dalam mulut mungilnya itu….sampai 99 persen sudah mr.P mengeras…
“Wow…its big darling…mau dimasukkan sekarang dedeknya?” Tanya Rini mesra dan nakal menggodaku….
Aku diam saja tanda setuju…lalu mengangguk pelan…
“he3…malu ya…” Rini menggodaku lagi
Lalu kubuka dompetku dan kukeluarkan Kondom dr dalamnya…
“wah selalu sedia kondom ya darling he3?” kok udah siap2 gitu seh…”kata Rini
“Ndak kebetulan ini tadi di jimbaran ada aktivis yg bagi2 kondom gratis di pantai” jawabku
“he3…wah kamu ini kalo gratis aja maunya” kata Rini…
“Sini aku pasangkan, sayang” rajuk si Rini lalu merebut paksa kondom itu dr tanganku.
“wah rasa duren” I like Duren…he he he”
Lalu mulailah Rini memasangkan kondom ke mr.P ku yg sudah top gear sekarang…
“mau aku diatas dulu?” Tanya Rini kemudian.
Aku hanya mengangguk pelan tanda setuju…
“ah jangan malu2 gitu dong sayang…bikin aku tambah horny aja kamu ini he3”kata Rini.

Rini mulai posisi dia dia atasku…aku diam pasrah saja…
Ketika Mr.P ku mulai dipasangkan ke sarang Miss. V nya…
Lalu..Sluuuup…..mulailah pembukaan masuk pertama..
Lalu secara Rini mulai menggerakkan tubuhnya naek turun…
“Ah…ah…hmmm…ah…oh…uhh….ah….” suara desahan Rini semakin memburu kencang, mengikuti gerakan dan irama tubuhnya…
Gerakan kedua dadanya yg bergoyang goyang membuatku semakin hot saja.
Rini sangat ahli mengatur tempo permainan…
Digerakkannya tubuhnya naik turun…cepat…lalu lambat…lalu cepat lagi…begitu secara bergantian…disertai desahan dan erangannya yg semakin kuat…
“Ah…ah….ah….cape sayang…gantian dong…” pinta Rini

Kutelentangkan Tubuh Rini di atas tempat Tidur
Mulailah kumasukkan Mr.P ku dengan posisiku diatas…
Maju…mundur…kuatur temponya kadang cepat…lalu berganti lambat….
“Ah…ah…ah…arghhhh…uh.oh…ah..ah…ahh…” desahan Rini semakin rame aja.
Dan dari posisi ini coba kumainkan variasi dengan merubah posisi kakinya…
Lalu variasi dengan posisi aku agak menyamping…
Sampai kemudian…Miss.V nya basah sekali…crotsss…ternyata dia sudah “Orgasme” untuk kedua kalinya….
Lalu kuganti posisi Doggy Style…
Kembali woman on top…
Lalu aku di atas lagi….
Diselingi berapa kali istirahat sambil kurangsang terus miss.V nya…
“Ah…ah…ah…ah…Oh my god…ah….darling…ah….ah..ah…” suara desahan itu mengiringi setiap pergerakan kita…

Kembali ke posisi Woman On Top…
Tapi posisiku tidak tidur, tapi agak duduk…
Sambil kuremas remas kedua dadanya…kukulum kedua puting dadanya itu…
Gerakan Rini semakin cepat saja naik turun…
Secepat dan sekeras suara desahannya…
Akupun ikut mendesah pelan mengimbanginya…
Keringatpun sudah membasahi deras tubuh kami…
“ah…ah…ah…bentar lagi…ah” ujarku
Rini pun semakin mempercepat gerakan miss.V nya yg menjepit erat Mr.P ku…
Teriakan dan desahannya semakin keras saja…
“ah…ah…ah…ah…..aaahhhhh….”Rini berteriak lantang tertahan…lalu memelukku sangat kencang…..badannya menegang menggelinjang keras…dia “orgasme” ketiga kalinya…
Bersamaan itu Mr.P ku pun sudah melepas pelurunya Crotssss…”ah…ah…”

HARI KETIGA…
Pagi itu aku bangun pukul 6.30…
Kali ini aku langsung aja mandi...
Entah kenapa serasa kakiku melayang dari tanah…
Sekilas terbayang apa yg telah kulakukan semalam dengan Bu Rini di kamarnya…

Sambil mandi terbayang kembali kejadian itu….
Seakan lekuk tubuh Rini masih membekas di otakku..
Danm desahan suaranya seakan tak mau hilang dari telingaku…
Sampai jam 2 pagi aku di kamar Bu Rini kemarin…
Lalu aku meninggalkan dia yg tertidur pulas di tempat tidur…
Kukecup keningnya…bibirnya…”I love u” kataku…
Diapun menjawab lirih “ I love u too”
Lalu diam2 akupun kembali ke kamarku…
“Semoga Jefrrie tidak curiga aku kemana aja semalam tidak di kamar” pikirku dalam hati.

Ketika sarapan bersama di Restaurant Hotel pun…aku lebih banyak diam dan merenung…seakan masih tidak percaya apa yg telah terjadi semalam…
Bahkan ketika Bu Rini menyapaku, aku terdiam saja bengong…
“ selamat pagi Jok…” sapanya
Kuperhatikan wajahnya…kenapa yak ok aku merasa dia jadi tambah ceria pagi ini…apakah karena aku semalam…aku jadi GR juga nih…
“selamat pagi Jok…kok melamun saj sih?” sapa Bu Rini lagi…
Akupun terkesiap “eh…anu…selamat pagi Bu” jawabku.
Lalu kamipun sarapan bersama satu meja berhadap hadapan tanpa sepatah katapun.

Hari ketiga ini adalah hari terakhir kami di Bali…
Hari ketiga ini diisi acara kunjungan ke kawasan Nusa Dua, lalu ke Pura Uluwatu, dan mengunjungi beberapa UKM kerajinan patung2 dari batu dan kayu di sekitar Denpasar.

Malamnya kita diundang perhimpunan pengusaha muda Bali, untuk santap malam di sebuah Resort Butik Hotel bintang 7 di kawasan Nusa Dua…
Suasana hotel benar2 romantis…
Waktu makanpun, mataku taklepas memandang dan selalu mencari2 Bu Rini…
Meskipun tanpa kata2…
hari ini aku seakan begitu susah berkata kata di hadapannya…
semilir angin malam di pinngir pantai menusuk tulang2ku…dan pikiranku mulai menerawang…

“Yang kemarin malam itu, benar2 Cinta, ataukah hanya Sex semata?”aku bertanya Tanya dalam hatiku…
Apakah aku benar2 mencintainya?
Ataukah ini hanya perasaan karena situasi saja…
Aku tahu jarak antara aku dan Bu Rini seakan begitu jauh…
Dia seorang Bupati…sudah bersuami…
Dan pastilah harus bebas dari konflik dan affair untuk kepentingan politiknya…
Dan yg paling penting apakah dia benar2 mencintaiku?
Seperti yg dia katakana padaku semalam…
Atau semalam dia hanya karena terbawa suasana sesaat saja…
Pikiran itu terbawa sampai aku menjelang tidur…

Dalam kamar kulihat Jeffrie sudah mengorok…
Aku masih belum dapat memejamkan mataku…
Sampai akhirnya tak terasa kulangkahkan kakiku menuju Presidential Suite…
Malam itu sudah pukul 12.00 malam…

Aku ragu hendak mengetok pintu kamarnya…
Di depan pintu kamarnya aku terdiam…
Lalu berbalik pergi…kubatalkan niatku…

Lalu aku berjalan ke resto taman di hotel itu…
kududuk di sebuah meja…
kupesan secangkir black ekspresso...
sambil menghisap rokok Slim keluaran terbaru…
Kupandangi batang rokok itu…kenapa rokok slim sekecil ini rasanya tidak kalah dengan rokok lain yang besar2 ukurannya…
Karena Isi dan ramuan di dalamnya…bukan ukurannya…
Saat itu pula aku tersadar…
Akupun bagaikan sebatang rokok slim ini…
kecil tapi rasanya lebih nikmat…
Dan Bu Rini memandang aku bukan dari besarku, statusku, ataupun wajah luarku…
tapi karena Isi yg ada didalamku…
karena kebaikanku…
Akupun tersenyum sendiri sambil memandangi kilau lampu taman di sekitar situ…
Akupun mulai merasa…
aku sudah merasakan ini yang namanya jatuh Cinta…
Selama ini yang ada di pikiranku sex dan ML saja…
Setelah melakukan itu dengan Rika, stefani, Dina, ataupun siapapun yang aku telah lupa namanya, aku tidak pernah memikirkan perasaan mereka…
Tapi setelah melakukan dengan Rini semalam…
Hari hari berikutnya bagaikan aku melayang tidak menyentuh tanah…

Sembari meneguk kopi terakhirku…aku tersenyum
“Aku sudah tau apa yang selama ini kucari…”
“aku harus menemuinya…malam ini juga dan mengatakan semua isi hatiku” pikirku dalam hati, sambil melangkah meninggalkan resto itu…
Beberapa langkah berjalan, HP ku berbunyi…ada SMS masuk…
“Rini….”ucapku dalam hati.

Kubaca SMS itu kemudian sambil aku kembali mencari tempat duduk di situ…
“Joko, aku tidak bisa tidur malam ini, sejujurnya aku selalu terbayang kejadian kita kemarin malam…aku merasa aku menemukan suatu yang berbeda dalam dirimu…yang selama ini aku belum tahu…
meskipun kita sudah kenal lama..tapi baru tadi malam aku baru benar2 yakin bahwa aku sangat mencintaimu”
“Tapi banyak kendala yang kamu sendiri pasti sudah tahu, yang membuat hubungan kita ini tidak akan berjalan mulus. Untuk itu aku harap kamu mau mengerti.
Lupakan aku, dan carilah wanita idamanmu.
Kejadian kemarin yang pertama dan terakhir diantara kita.
Aku harap kita berteman saja sebagai rekan kerja. Aku masih membutuhkan bantuanmu mengurus pemerintahan di kabupaten kita”
“Aku akan selalu mencintaimu…
hatiku selalu untukmu…
walaupun tubuhku tidak bersamamu….
I Love U forever”

Aku terduduk lemas di kursi setelah membaca SMS itu…
Kubiarkan saja SMS itu tidak kubalas…
Itu biarlah menjadi SMS terakhir darinya untukku pikirku waktu itu…
Dan malam itu terasa panjanggggggg sekali….aku duduk di resto taman itu sampai pagi…

EPILOG.
3 hari setelah hari itu…
Setelah kepulangan semua rombongan Kunjungan kerja ke Bali…
Aku melangkah keluar dari kantor Bu Bupati…
Aku terdiam sesaat sebelum kakiku melangkah menuju tempat parkir…
Kutengok ke arah gedung kantor bupati…
Kupandang lama…tak terasa air mataku menetes…
Lalu kubalikkan langkah meninggalkan kantor itu…
Untuk terakhir kalinya aku akan melewati jalan itu…
Siang ini aku sudah mengajukan Surat Pengunduran diriku kepada Bu Rini…
Kuputuskan tidak lagi bekerja disana…

Sementara itu kuputuskan 2 hari lagi aku akan pergi ke Jayapura…
Aku akan tinggal sementara di tempat pamanku…sambil mencari pekerjaan disana…
Mungkin aku bisa buka konsultan hukum di sana…dan dapat membantu saudara saudaraku warga papua soal masalah hukum…

Ketika kuhendak menjalankan mobilku…
HP ku berbunyi…
lagu ringtone ku pun berkumandang...
......
“Selama jantungku masih berdetak…selama itu pula engkau milikku”
“Selama darahku masih mengalir…cintaku pasti takkan pernah berakhir”
“Segalanya bisa kau punya…tapi apa arti hidupmu”
“Tanpa cinta di dalam hati …pastilah hidupmu tak bermakna”
“Sambutlah aku dengar bisikan hatimu”
“Temukanlah arti cinta sejati di dalam cintaku………”
Ring tone dari lagu Ari Lasso itu terus berbunyi…

Kudiamkan saja HP itu tidak kuangkat…sampai suaranya hilang…
Kunyalakan mobil…kutinggalkan kantor bupati itu untuk terakhir kalinya…

Lalu ada SMS menyusul masuk 5 menit kemudian…
kubaca SMS itu berat hati…
Sangat singkat isinya...
“Maafkan aku…I will always love U…” Rini

0 komentar:

Posting Komentar