blog visitors

Goyangan nikmat Ratih Sanggarwati


ratih_sanggarwati binal Kami berdua kembali terlibat birahi dengan penuh kemesraan, tubuh kami yang telanjang bulat saling merangsang, kami bergelut dengan penuh birahi di hari yang kian menggelap itu, tangan kami tak henti hentinya saling bergerak memberikan elusan dan rabaan di mana mana, Ratih Sanggarwati sampai menggeliat menarik pantatnya agar batangku lepas dari sarang vaginanya itu, habis keluar itu dengan paksa Ratih Sanggarwati langsung meremas batangku yang ngaceng dengan perkasa. Dikocok batangku dengan gemas dan senang sekali mendapat permainan seks yang penuh dengan rasa birahi tinggi, letupan emosi seksnya yang terpendam kini dilampiaskan padaku, kesepian ranjangnya yang ditinggal suaminya bekerja keras itu, kini aku yang mengisinya, malam malam setelah kami memadu kasih penuh birahi ini akan membuat Ratih Sanggarwati semakin ketagihan aku setubuhi.
“Sayaaaaaaaang aaaaaaaaah aaaaaaaaah ..uuuuuuuuuuuuuuh “ lenguh Ratih Sanggarwati dengan geliat luar biasa mengeluarkan semua nafsu seksnya yang ternyata sangat doyan seks dan cenderung hyperseks, masih dibawah Marissa Haque yang benar benar hyperseks. Wanita yang saban hari kelihatan alim ini, diranjang berbeda sekali, kenakalan dan kebinalannya semakin kentara dengan gemas mempermainkan batangku dengan senyum secercah kepuasan, suaminya pastilah tidak sanggup memberikan kepuasan batin jika nafsu Ratih Sanggarwati seperti ini.
“Teruus Haan .. teruuus sayaaang .. remeees susukuuu .. remeees, teruuus .. kontolku sayaaaaang “ erang Ratih Sanggarwati ketika dengan keras kuremas buah dadanya dengan tanganku. Aku kemudian bangun, Ratih Sanggarwati kemudian naik pangkuanku, dengan gemas batangku kembali di arahkan ke vaginanya menekan
“Ooooh aaaaaah .. uuuuuuh enaaaknyaa sssssssshhh sssssssssshhh “ lenguh Ratih Sanggarwati ketika aku mengajaknya saling beradu bibir dengan rakusnya, bibir tebalnya benar benar nikmat sekali, ketika bertubukan dengan bibirku kurasakan bibir itu bak menggigit bibirku. Ratih Sanggarwati tak henti hentinya melumat bibirku, kadang mengunci dengan kedua tangannya menekan kepalaku, aku sampai ngos ngosan dengan lumatan Ratih Sanggarwati yang buas dan liar itu.
“Tanteee .. aaah .. Tantee Ratiiihkuuu .. sayaaang ssssssshh ssssssssshh “ desisku dengan kembali menyerbu bibir Ratih Sanggarwati dan kudesakan batangku ke atas, ketika batangku mendesak ke atas itu Ratih Sanggarwati langsung melenguh tak karuan
“Aaaaaaaaaaaaaaw .. kontolmu nakaaaaaaal aaaaaaaaah “ erang Ratih Sanggarwati yang kembali melumat bibirku dengan sangat rakusnya, lidahnya menjulur keluar dan bermain dengan lidahku, bibir kami penuh dengan air liur, bahkan muka kami basah saling air liur yang banyak. begitu sangat rakusnya kami saling memadu birahi dengan liar dan buas.
Lumatan demi lumatan itu dilakukan oleh Ratih Sanggarwati dengan tak tanggung tanggung, kubalas setiap bibir itu bergerak di bibirku, pelan pelan Ratih Sanggarwati menjadi kewalahan karena terlalu bernafsu, ditahannya kepalaku untuk menghentikan lumatan, namun tanganku yang bermain di buah dadanya tak kulepaskan membuat Ratih Sanggarwati kini terpejam sangat erat, batangku ludes dalam vaginanya yang basah sekali itu. Kudorong tubuhnya dan kini Ratih Sanggarwati dalam tindihanku.
Kugulati wanita kesepian ini, presenter yang sudah berumur hampir 50 tahun, nafsu seksnya tidak pernah padam, keliaran dan kebinalannya semakin mengental ketika kami saling bergerak merangsang, Ratih Sanggarwati menggerangkan pantatnya mengimbangi genjotanku
“Haaaaaah ..ssssssshhh ..sssssssshh aaaaaaaah .. teruuus saaaayaaang .. teruuus … kontoli aaakuu . hajaar memekku .. aaaaaaayooo sayaaang .. genjoooooooot yaaang kuaaaaaaat “ Ratih Sanggarwati berteriak dengan kuatnya pengin disetubuhi dengan cara lebih keras.
Kugenjot vaginanya dengan kembali menyerbu bibirnya, jilbab di kepalanya hampir lepas, rambutnya yang pendek kuelus elus, nafasnya berantakan. Ratih Sanggarwati mengaitkan kedua kakinya menjepit pinggangku namun memberikan ruang untuk memudahkan aku bergerak mengobok obok liang surgawinya dengan penisku.
“Saayaaaaaaang aaaaaaaah aaaaaaaauuuh aaaaaaahh …. aaaah sssssshh sssssssshh sssssssh .. hhhh .. teruuus aaaah .. nikmaaaaaaat .. genjoot .. entotin aaaaaah aaaaaaaaah aaaaaaaaaaaachhh ..aaaaaaaauuuh teruuus Haaan .. teruuus kontol .. Oh .. kontolmuuu .. kontoool .. aaaah kontolmu enaak aaaaaah aaaaaauh sssssshh .. ssssssssssh hhh … uuuuuuuhh .. aaaaaaauhh huuuuuuuh “ lenguh Ratih Sanggarwati tak henti hentinya ketika aku menggenjot lepas melumat bibir tebalnya yang seksi dan mengundang birahi itu.
Kami terus saling bergerak, aku naik turun di selakangannya, Ratih Sanggarwati mengimbangi dengan arah berlawanan, penisku serasa sekali digesek gesek di dinding vaginanya itu yang meremas dengan kuat, kurasakan aku semakin tidak tahan. Ratih Sanggarwati menahan kepalaku
“Sayaaangkuuu sssssh ssshhh hhhh “ desis Ratih Sanggarwati dengan mata nanar memandangku, matanya sayu kemudian
“Tante birahimuuu pengin menggenjotmu .. rasakan memek Tante Ratihmuu sayaaang “ pinta Ratih Sanggarwati dengan menahan ke bokongku yang bergerak muali pelan pelan lagi.
“Ya Tante birahiii “ sahutku dengan menghentikan genjotanku, Ratih Sanggarwati kemudian memelukku erat dan menggulingkan aku, sehingga kini Ratih Sanggarwati berada di atasku
“Rasakaaan genjotin tantemuu .. Tante Birahiii .. Tante Ratihmuu sayaaang “ sahut Ratih Sanggarwati dengan bangun dan menindihku. Ratih Sanggarwati kemudian bergerak naik turun dengan pelan pelan, tak lama kemudian Ratih Sanggarwati bergerak dengan cepat, bunyi keciplak alat kelamin kami santer terdengar
“Plok plok plok plok plok plok plo plok .. “
Luar biasa nikmatnya digenjot Ratih Sanggarwati ini, gairah seksnya yang liar kini ditumpahkan benar benar.
“Sayaang aahh uuh ooh .aaaauuh enaaak .. yuuuk teruus sayaaang .. kaaamuu diaaam aaja jaaa “ lenguh Ratih Sanggarwati bergerak dengan liarnya naik turun, luar biasa indahnya wanita ini. Bermenit menit Ratih Sanggarwati menggenjotku naik turun
ratih liar “Remeees susu tante, sayaaang .. ayoo kontol .. kamu boleh geraak “ goda Ratih Sanggarwati dengan gaya mesum dan birahinya, tanganku memegang kedua buah dadanya dan kuremas remas dengan keras dan kuat Ratih Sanggarwati sampai meliuk liuk tak karuan, kepalanya menggeleng geleng, jilbabnya diikat kuat, sehingga kini Ratih Sanggarwati bebas bergerak. Indah sekali wanita ini, dengan jilbabnya menggenjot batangku yang kulihat keluar masuk vaginanya dengan lancar sekali.
“Teruus Tanteee .. Tanteee memang hebaaat .. ayoo tanteee .. keluarkan nafsu liaaarmuu .. bebaskan dirimu dari belenggu nafsu mengekaaaaaaaang .. aaayoo yaa .. tantee tanteeeeeeee .. nikmaaatnyya memeekmuu .. teruuuus aaaaaaaaaah aaaaah aaaaaaaaaauh “ erangku dengan mata terpejam merasakan genjotan Ratih Sanggarwati yang semakin menggila itu.
Genjotan demi genjotan membuat kami semakin bermandi keringat birahi, Ratih Sanggarwati sampai kelelahan sendiri menggenjotku, tenaganya menjadi cepat habis, genjotan demi genjotan itu mulai memelan
“Tante capeek sayaaaaang .. uuuuuh .. tuntasin sayaaaaang ayooooooo .. ayooo .. “ ajak Ratih Sanggarwati dengan sangat bernafsu itu.
Aku kemudian bangun Ratih Sanggarwati menghentikan genjotan, kini Ratih Sanggarwati menopangkan kedua tangannya dipundakku, kemudian Ratih Sanggarwati bergerak naik turun, kuremas pantatnya dengan kuat.
“Sayaaang aaaaaaaah .. bokonggkuu aaaah remees bokongkuuu teruuus .. sayaaaang aaaaaah accch “ erang Ratih Sanggarwati tak karuan merasakan remasan tanganku yang nakal di pantatnya itu.
“Fuuuck youuuu kau Burhaaaaaaaan “ teriak Ratih Sanggarwati dengan keras, tubuhnya kini malah semakin cepat menggenjotku, kurasakan Ratih Sanggarwati seperti hendak mencapai klimaks lagi, aku pun ikut bergerak seiring genjotan Ratih Sanggarwati itu
“Sayaaaaang aaaaah .. kontolmuuuuu aaaaaaaah ayoo kontooooool ..sodoook ..sooodooook “ ajak Ratih Sanggarwati dengan naik turun, setiap Ratih Sanggarwati turun aku pun naik, demikian pula sebaliknya, persetubuhan yang penuh vulkar
“Oh memekku aaah aaaaaaah .. enaaaaak enaaaaaaak .. terrus sayaaaaaaang teruuuuuus … tante tee tttee maau sampaai aaaaaaah .. nggak kuaaaaaaaaaaat “ seru Ratih Sanggarwati semakin menggila itu.
Aku pun berpindah dengan memegang kepala Ratih Sanggarwati dan mengajak saling melumat, Ratih Sanggarwati pun menanggapi lumatanku, Ratih Sanggarwati tetap bergerak dengan naik turun, Ratih Sanggarwati sampai ngos ngosan, ditahannya kepalaku.
“Sayaaang … jangan serbu bibir tanteee .. tanteee maaau sam sam paaai aaahh aaaaauuh kaaamuu muu .. geraaakn ikuuut tan tanttteee .. “ kata Ratih Sanggarwati semakin tak karuan. Kulepas pegangan di kepalanya dan kini kupegang buah dadanya sebelah kiri dan tanganku satunya ke belakang punggungnya
“Yaaa .. iyaa aaaaaaah enaaak .. teruuuuuuuuuuus .. aaaaaaaaah .. konttooooooooooool .. kooooontooooool .. enak sekaali liii kontoooomuuu .. sayaaang aaaaaaaaaargg huuuuuuuuaaa .. ssssshhh sssssssshhh hhhhh .. “ erang Ratih Sanggarwati semakin edan itu. Nafsunya sangat liar sekali, genjotannya semakin cepat. Matanya memutih terlihat bola matanya, Ratih Sanggarwati mendongak merasakan batangku mengoyak liang surgawinya itu, kuremas buah dadanya terus memberikan efeks maksimal jika orgasme
“Sayaaang bentaar aaaaaaah maaaaau aaaaaaaah .. kontoooooooooooooooooooool “ teriak Ratih Sanggarwati membabi buta itu.
Ratih Sanggarwati benar benar melampiaskan nafsunya. Genjotannya sangat kuat dan menekan ke selakanganku membuat batangku lenyap dalam dalam di vaginanya itu. Aku sampai kewalahan menerima genjotan mantap Ratih Sanggarwati itu. Matanya kini terpejam erat sekali merasakan batangku menghajar vaginanya itu.
“Saaayaaaaaaaaang maaaaaaau aaaaaah sssssssh sssssssssssssshhh …. kontoooolkuuu sayaaaaang aaaaah .. teruuus ..kamuuuuuu aaaaaaaah soddddddook keraassss “ teriak Ratih Sanggarwati tidak tahan lagi.
Kami terusn bergerak saling memacu, vagina Ratih Sanggarwati semakin menyempit dengan keras, kurasakan vaginanya sudah tidak tahan lagi, siap siap ambrol kembali mengeluarkan orgasmenya dengan mantap.
Genjotan Ratih Sanggarwati semakin cepat sekali, dan dibenamkan dalam dalam di selakanganku ketika pada hujaman terakhir itu Ratih Sanggarwati mendapatkan orgasme dengan berteriak sangat keras dengan satu kata
“Koooooooooooooooooooooooooonnnnnnnnntoooooooooooooooooooooooooooooooooooooool”
Kuremas buah dadanya ketika Ratih Sanggarwati melengkung membuat busur panah, kutahan badannya agar tidak terjengkang ke belakang, Ratih Sanggarwati mendongak belakang merasakan mencapai puncak birahi dengan puasnya, badannya menegang dengan sangan kakunya, tak lama kemudian berkelonjotan bak disetrum listrik ribuan volt. Tubuhnya kemudian melemas bak tanpa tulang dalam dekapanku, orgasmenya datang sambil kembali mengucurkan cairan panas membasahi batangku.
Kuturunkan tubuh lemas tak terdaya itu pelan pelan dan kutindih, batangku masih tertanam erat dalam vaginanya yang hangat dan berdenyut denyut menyedot batangku, kupeluk dan kuhujani dengan ciuman di pipinya, mata Ratih Sanggarwati terpejam dengan sangat eratnya.
ratih_sanggarwati1 “Tante sayaaaaaaaaang .. Tante Ratiih .. sayaaangkuu “ panggilku mesra di telinganya, tangan Ratih Sanggarwati masih lemah tak bergerak, kuangkat kepalaku dan aku menindihnya dengan gemas, tangan Ratih Sanggarwati bergerak pelan pelan, matanya membuka dengan pelan pelan, senyumnya kembali muncul ketika bertatapan denganku
“Sa ..sayaangg yaaang aaah .. eaaanaak tadi .. uuuuh kaaauu hebat sayaaang .. suamiku gampaang loyo kugenjot . tapi kamuu masih taaahaan .. ck ck ck ck .. hebat sayaaang … kontolku ini memang hebaaat .. sebentar ya kontol .. beri si memek waktu sejenaaak .. kamu jangan gerak duluu yaa “ ujar Ratih Sanggarwati dengan manjanya.
“Aku suamimu sekarang tantee .. anggap aku suamimu .. tapi tetap kupanggil Tante Ratih “ ajakku yang disambut senyum Ratih Sanggarwati dengan gemas
“Marilah suamiku sayaaang .. tunggu ya sayaaang .. jadi suamiku kudu sabaar .. istrimu capeek .. memeknya dikontoli dengan kontol besaaaaaaaaaaaaar .. hihihihi “ goda Ratih Sanggarwati dengan gemas.
“Oke deeh ..”
“Istrimuu aaaaaaaah .. selalu siap sedia dikontoli di mana sajaaa … “ sahut Ratih Sanggarwati dengan menggodaku
“Maksud Tante Ratih ?” tanyaku
“Naaah .. kalo nggak sempat .. kapan kapan bisa fast sex yaaa ..” sahut Ratih Sanggarwati enteng.
Kami berdua kemudian saling memagut pelan penuh perasaan, Ratih Sanggarwati pun menanggapi pagutanku dengan pelan pelan, Ratih Sanggarwati sampai merasakan pagutan kami mili demi mili dirasakan, matanya terpejam merasakan pagutan kami, tanganku hanya memeluknya. Ratih Sanggarwati sampai terbuai dengan pagutan mesra itu, kemudian kami saling bertaut lidah. Selang beberapa menit kemudian Ratih Sanggarwati kembali bergairah dan menahan kepalaku
“Hajaaar memek istrimu dengan kontolmuuu .. hajar memek Tante Ratih … Tante Birahimuu .. Tante sudaah nggak kuaat lagi .. beri tante spermamuu sayaaang .. sirami memek tante .. basahi memek tantemu ini dengan air manimuu .. akaan kutampung dalam rahimkuu .. .. kontolku sayaaaaaaang “ rengek Ratih Sanggarwati dengan mengiba iba itu.
“kau awalnya menolak kusetubuhi .. kini ngemis ngemis .. payah “ sudutku
“Maafkan penolakanku sayaaaang .. kini aku sudah relaaa .. segera aku disetubuhi lagi, dientotin, digenjot, disodokin .. atau apalaah . perbuat agar tante puaaaaaas .. “ ajak Ratih Sanggarwati semakin menggila nafsu seksnya itu. Kubenahi jilbabnya kembali dan Ratih Sanggarwati tersenyum senang.

0 komentar:

Posting Komentar