blog visitors

Nafsu Terpendam Vira Yuniar -2


vy Cerita sex - Vira Yuniar tersenyum dengan menatap pada besarnya batang penisku itu, matanya melirik padaku, kubalas lirikan itu sampai membuat Vira Yuniar menjadi semakin tersipu, Vira Yuniar kemudian menarik tubuhnya dan selonjoran sambil tengkurap di depan selakanganku, tangan memegang batangku. Aku menaikan badanku dan kuganjal dengan bantal agar aku bisa rilek. Vira Yuniar menghembuskan nafasanya berulang ulang, sesekali menggeleng geleng dengan tersenyum, kemudian dengan pelan diciumnya batangku dua kali, kuelus elus kepaa Vira Yuniar yang berambut panjang itu, kusingkirkan rambut yang berada tepat di kepalanya itu. Kami masih saling lirik, bertatapan dengan penuh senyum, Vira Yuniar sudah tidak tahan lagi vaginanya disetubuhi, perceraian dengan Teuku Ryan dan pisah ranjangnya yang lama membuat Vira Yuniar kini tidak tahan lagi.
“Han, sayaaang “ sapa Vira Yuniar dengan meremas batangku dengan pelan pelan
“Ya Mbak Viraaa “ balasku dengan mesra
“Kamu orangnya romantis .. sayaang .. aku suka “ sahut Vira Yuniar dengan gemas dan menekan ke penisku, tangannya seolah olah tak mau lepas dari batangku
“Aku milikmu sekarang, sayaang . sudah lama aku tak bercinta .. aku ngebet banget .. aku takut .. aku kesepiaaan .. “ ujar Vira Yuniar dengan sendu, kutarik tangannya, kemudian aku memegang pinggangnya.
“Kudekap Mbak Vira agar tenang “ ajakku yang disambut senyum Vira Yuniar kemudian memutarkan badannya, kupeluk diatas perutnya sehingga lenganku menempel di buah dadanya bagian bawah
“Buah dadamu besar, Mbak Vira sayaang . aku sayang Mbak Viraaa, lagian Mbak Vira sangat cantik .. aku jatuh cinta padamu Mbak.. “ rayuku dengan menciumi pipinya, tangan Vira Yuniar melingkar ke belakang lewat atas meremas kepalaku memberikan sentuhan cinta yang selama ini tak kudapatkan, selama ini aku bercinta dengan cara liar dan brutal, aku pengin bercinta dengan cara yang lembut, aku pengin bercinta seolah olah Vira Yuniar adalah kekasih yang kucintai, aku ngefans berat dengan Vira Yuniar ini.
“Panggil saja Vira, sayaang “ balas Vira Yuniar dengan memalingkan wajahnya, kami berpagutan dengan mesra, Vira Yuniar menyudahi pagutan itu.
“Ndak mau Mbak Viraaa .. aku suka panggilan itu… Mbak Viraku sayaang .. kekasihku .. “
“Haan .. kita bukan sepasang kekasih .. aku sudah punya pacar .. “ goda Vira Yuniar dengan tertawa kecil
“Lupakan saja Mbak .. malam ini milik berdua .. aku akan menyirami kebunmu yang kering itu .. kau sangat rindu akan belaian lelaki, kau sangat kesepian Mbak .. aku akan memberikan kepuasan padamu .. kau tahu khan .. penisku besar “ kataku dengan suara kubuat dengan lembut membuat Vira Yuniar menjadi tersanjung.
“Haaan .. kamu tukang perayu .. “ sahut Vira Yuniar dengan mencubitku.
“Han .. segera setubuhi aku ..sayaang .. aku nggak tahan .. jangan lama lama ngobrolnya sayaang … please “ rajuk Vira Yuniar dengan menarik tanganku yang memeluknya.
“Kita bercumbu dulu sayaaang “ tolakku
“Please .. aku sudah nggak tahaaan .. pleasee “ desak Vira Yuniar dengan menggigit bibirnya
“Sekali saja please .. setelah itu kita lakukan apa maumu !” sambung Vira Yuniar ketika aku belum mengucapkan jawabanku. Kupandang tubuhnya yang telanjang bulat, vaginanya yang sempit itu berada di depanku mataku, kedua kakinya membuka lebar, vaginanya basah, dengan gemas Vira Yuniar langsung menarik kepalaku
“Oral vaginaku, sayaaang .. nikmati surgawiku .. sayaaang .. lakukan demi akuu .. “ tekan Vira Yuniar dengan tak tahan akan gelombang birahi itu.
“Memekmu enak sayaaang “ kataku dengan menjilati vagina Vira Yuniar itu, Vira Yuniar menyibakan rambut kemaluannya kemudian berebah dengan telentang.
“Oh sayaaaaaaaaaang … uuuh sssshh ssssssssh .. jilat teruuuuuuuuus .. aaaaaaah aaaaaaaauh sayaaaaaaaang .. nikmaaaaaaat enaaaaaaaaaak .. “ Vira Yuniar mengerang dan menggelinjang dengan tak karuan, tangannya meremas srei kuat kuat, ketika aku dengan nakal mengerjai vaginanya itu dengan lidahku, vaginanya yang sangat indah, dengan rambut kemaluan yang rapi.
Tangannya meremas sprei dengan kuat, matanya terpejam merasakan setiap lidahku menjilat dan bibirku menempel menyedot lubang itu
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaoh .. sayaaaaaang ….. aaaaaaaaah .. kamuuuu aaaaaaaaah pintaaaaaaaar .. teruus Haan .. Burhanku sayaaaaaaang .. puasi aaakuu .. jangan lama lama .. aku tidak tahaaaaaan .. pleaseeeeeeee “ erang Vira Yuniar tak karuan itu.
Vira Yuniar menjerit jerit tak karuan merasakan oralku itu, matanya kadang pengin melihat ke vaginanya bagaimana aku mengerjai lubang itu, tanganku ditarik dan diletakkan di buah dadanya
“Remees susuku sayaang .. aku milikmuu .. puasi aaaku malam ini aaaaaaaaaaaauh Haan .. sayaaaaaaang aaaaaaaah .. kamu nakaaal .. nakaaaaaaaaal aaaaaaah “ erang Vira Yuniar tak karuan dengan bergerak ke kanan dan ke kiri tidak tahan akan oralku, daging yang berada di kanan kiri vaginanya aku lebarkan, Vira Yuniar sampai menggigit bibirnya sendiri.
“Sayaaaaaaaang .. jangan lama lamaaa .. aaku nggak tahaan .. aku pengin dimasukin penismuu “ rintih Vira Yuniar dengan suara mendesis kemudian.
“Sayaang .. jangan perlakukan aku bak jaaandaa .. perlakukan aku seperti kekasihmu sssssssshh sssssshh “ sahut Vira Yuniar tak karuan melawan kata katanya sendiri. Kutahan sebentar oralku itu sampai mmebuat Vira Yuniar menjadi gemas
“Please kenapa berhenti ?” tanya Vira Yuniar dengan kesal
“Kau menolak disebut kekasih .. kini malah mengakui .. pembohong “ sudutku denga tersenyum
“Maafin aku sayaang .. maafin .. aku kekasihmuu .. “ kata Vira Yuniar dengan kembali merebahkan diri.
Aku kembali menjilati dan menyedot vaginanya, kembali Vira Yuniar merintih dan mendesah kembali, aku suka rintihan dan desahan Vira Yuniar yang membuatku bersemangat untuk terus bercinta dengan Vira Yuniar itu, luar biasa indah tubuhnya, bodynya benar benar sempurna walau sudah dua anak keluar dari lubang peranakan itu.
“Sayaaaaaaaaang teruuuuuuuuuuuus ..sayaaaaaaaaaaang Oh .. kekasihku sayaaang .. aaakuu aaaaaaaaaah sssssssssssh sssssssshhh hhhh .. aaaaaaaaaaaauh “ erang Vira Yuniar dengan mengangkat kepalanya kemudian menggeleng geleng dengan cepat ke kanan dan ke kiri tida tahan jilatanku yang mengobok obok vaginanya.
seksi vira yuniar“Sayaaaaaaaaang aaaaaaaaaah sudaaaaah .. sudaaaaaaaah aaaaah . jangaan buah aku orgasmee “ tahan Vira Yuniar dengan bangun kemudian menarik kepalaku dengan paksa kemudian langsung menyumbat bibirku dengan bibirnya, Vira Yuniar melumat bibirku dengan rakus, kunikmati lumatan itu, kami saling bertukar air liur. Nafas Vira Yuniar sampai ngos ngosan ketika kami saling bertatapan dan kemudian Vira Yuniar memelukku.
“Aku sayang kamu “ bisik Vira Yuniar di telingaku dan menjilati beberapa kali membuatku menjadi geli
“Aku juga sayang Mbak Vira .. “ balasku tak kalah mesra. Aku kemudian mendorong tubuh Vira Yuniar dan kupandang besaran buah dadanya, kuremas dengan tanganku, bibirku langsung menyusu pada puntingnya yang sedikit lebih besar. Vira Yuniar memeluk kepalaku, membenamkan wajahku di kedua gudukan gunung kembarnya itu, namun tak lama, dengan agresif Vira Yuniar menarik kepalaku, dengan paksa Vira Yuniar langsung membuka mulutnya mengulum batangku.
Dengan rakus batangku dikulum kulum, kuremasi kepalanya untuk memberikan rasa nyaman pada Vira Yuniar yang haus belaian lelaki itu. Penisku keluar masuk mulutnya, namun pelan pelan hisapan di batangku menjadi pelan.
“Uuuuuuuh .. teruus Mbak Viraa .. rasakan nikmatnya kontolku “ sahutku yang disambut dengan cubitan tangan Vira Yuniar di pahaku itu. Mulut Vira Yuniar penuh dengan batangku yang besar itu, batangku terasa sesak dalam mulutnya itu, namun batangku bisa lancar keluar masuk
“Mbaaaaaaaaak enaaaaaaak aaaaaaaaaah ssshh sssssssssssh aaaaaaaauuh hhh hhh .. aku sukaa sama Mbak Viraa .. oh kekasihku .. teruus sayaang emut kontolku sesukamuu “ kataku memberikan semangat pada Vira Yuniar yang dengan gemas kini menjilati batangku dengan rakus naik turun. Bahkan telurku tersapu oleh lidahnya. Seluruh bagian batangku penuh dengan air liur.
“Mbak aaaaaaaaaaaah “ erangku, tiba tiba Vira Yuniar menarik kepalanya, kemudian menaiki aku dengan paksa sambil memegang batangku da diarahkan ke vaginanya
“Aaaaaaaaaaah .. kenapa Mbak Vira buru buru …….ah Mbaaaaaak aaaaaaaaaaaah “ erangku ketika dengan paksa Vira Yuniar memasukan batangku di vaginanya
“Aku nggak tahaaan sayaaaaaaaaaaaaang .. nggak taaahaaaaaaaan .. “ jawab Vira Yuniar dengan tidak menghiraukan elusan tanganku dipahanya, aku menjadi tak karuan, vaginanya yang sempit itu pelan pelan membuka seiring kepala penisku sudah mulai masuk
“Ck ck ck ck . kontol pacarku ini nakal sekali “ goda Vira Yuniar dengan tersenyum padaku, kemudian memegang kepalaku dan dipandangnya dengan mesra
“Haan .. tolong .. luluskan permintaanku .. apapun kau anggap aku ..please “ rajuk Vira Yuniar tak sabaran.
“Silahkan Mbak Vira .. malam ini jadilah istriku, sayaang .. namun tetap kupanggil Mbak Vira “ kataku berucap dengan disambut senyum mesra Vira Yuniar
“Baik, sayaang .. kau adalah suamiku .. kau pantas jadi ayah anak anakku .. keduanya suka sama kamu .. kau telah mencuri hatinya “ kata Vira Yuniar dengan kembali menekan, aku menyaksikan bagaimana batangku yang besar itu perlahan mili demi mili mulai hilang tertelan di vagina Vira Yuniar yang becek itu.
“Mbak Vira sayaang .. sejak lama aku ngefans padamu .. aku cinta Mbak Vira .. “ kataku yang disambut dengan jeritan Vira Yuniar ketika batangku yang besar itu membuat lubang kemaluannya membengkak lebih besar
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaw ..oooh ..aaaaaaaaauh .. kontolmuu aaaaaaaah aaaaaaaaaauh … luaar biasaa ngacengmuu .. terasa sekaaaaaaaliiiii aaaaaaaaaah sayaaaaaaaaaaang … suamiku sayaaaaaaang .. puasi aaakuu … oooooooooh .. bebaaanku aaaaaaaaah .. malaam ini akan indah, sayaaang “ erang Vira Yuniar tak karuan dengan melihat bagaimana batangku sudah mulai tenggelam hampir separonya.
“Tahan dulu Mbak .. jangan bernafsu .. bisa cepat orgasme “ kataku menggoda yang disambut keterkejutan Vira Yuniar namun kemudian menjambak rambutku.
“Aiiiiiiih .. kamu nakal sayaang … suamiku nakal sekali .. papa anak anakku nakaaaaaal sekali … awas yaaa “ ancam Vira Yuniar dengan menggoda.
“Istriku juga nakaal “ balasku yang disambut dengan tawa Vira Yuniar.
“Maafin aku sayaang .. aku sudah tidak tahan .. sudah lama aku tidak bercinta .. maafin istrimu jika sampai duluaaaaaaan “ sahut Vira Yuniar dengan menatapku dan kemudian menekan dengan kuat sehingga batangku yang besar itu kembali menyeruak masuk ke dalam vagina Vira Yuniar.
Luar biasa sesak vagina Vira Yuniar itu, sampai sampai Vira Yuniar menata nafasnya berkali kali ketika batangku baru masuk separo.
“Istrimu bangga punya suami berkontol besaar “ goda Vira Yuniar dengan membuka matanya setelah menghembuskan nafasnya. Kemudian mengangkat pantatnya dan menekan lagi, gesekan itu sampai membuatku ngilu
“Mbaaaaaaaak aaaaaaaaaaaaaaaaaah .. pelaan yaaaaaaa . uuuh .. memek Mbak Vira enaaak “ lenguhku tak karuan dengan menahan pinggang Vira Yuniar.
“Ya sayaang .. istrimu akan memberikan kepuasan cinta padamu .. terimalah Mbak Vira sebagai orang yang selalu kau puaskaaaaaaaan aaaaaaaaaaaaaaaauh Haaaaaan uuh .. kontolmu benar benaaaaar sesaaak dalam memek Mbak Viraaaaaa aaaaaaaaaah sssssssshhh sssssssshhh hhhhhhhh “ tahan Vira Yuniar dengan kembali bernafas karena tidak tahan penisku memaksa kedua daging kanan kiri itu membuka perlahan lahan
“Sakit aaaaaaaaah aaaaaaaaaaauh sayaaaaaaaaaaaaaang aaaaaaaaaauh sssssssssssh ssssssssssssh .. sayaaaaaaang aakuu nggak kuaaaaaaat aaaaaaaaaah ayoo .. bantu istrimu . jangan diam saja “ erang Vira Yuniar, kujawil pipinya
“Istriku banyak maunya “ godaku yang disambut sikap manja Vira Yuniar
“Please .. masak istrimu nggak boleh manjaa sama suami .. payah aaaaaaaaah, kulapori sama anak anakmu “ sungut Vira Yuniar dengan senewen.
“Mbaak .. aku nanti keluar di mana ?” tanyaku mengalihkan pembicaraan
“Di dalam donk ..aaaaaaaaaaaauh “ sahut Vira Yuniar cepat
“Nggak takut hamil ? “ tanyaku
“Jangan pikirin … please aaayoo deeh tekan ke atas .. jangan diaaaaam “ cubit Vira Yuniar di lenganku, aku pun menurut dan ikut menekan ke atas, Vira Yuniar menekan ke bawah sehingga batangku pelan pelan masuk lebih dalam, tinggalkan menyisakan seperempatnya
“Luaar biasa kontolmu sayaaaaaaaang .. aah .. aku takut ketagihan kamuu .. please .. jangaan kapok ya Haan .. bercinta dengan aku “ goda Vira Yuniar yang mulai menyukai aku
“Lhoo aku khan wajib memberikan kebutuhan batin sama Mbak Vira, istriku ini “ kataku yang disambut senyum Vira Yuniar sambil menyibakan rambutnya ke belakang, kemudian mendongak ke atas dengan menggigit bibirnya tidak tahan akan penisku yang besar dan sesak di vaginanya itu, bumerang baginya, ketika dengan paksa menarik ke atas dan turun ke bawah batangku langsung amblas karena tekan besar Vira Yuniar itu
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuuuuuuuuh “ jerit Vira Yuniar sedang aku hanya menahan rasa nikmat luar biasa, batangku diperas dengan sangat kuat
“Mbaaaaaaaak aaaaaaaaaah aaaakuu bisaa muncraaaaaaaaat “ godaku
“Awas kau Haan .. kalo keluar duluaaaaaaan .. memekku masih sempit ya ?” goda Vira Yuniar dengan membuka matanya dan kemudian memagutku merangkulkan kedua tangannya di pundakku.
Vira Yuniar kemudian langsung menaikan badannya dan turun menggenjotku, pelan pelan batangku yang seret itu mulai keluar masuk, Vira Yuniar sangat hati hati menggenjot
“Aaaaaaah sayaaaaaaaaang uuuuuuuuuh . kontolmu aaaah aaaaaaah kaaamuu ngajarin jorok nih .. nyebut nyebut kontol ..pleasee .. ayo sayaang .. ayoo “ ajak Vira Yuniar dengan bergerak pelan pelan.
Kami berpacu dengan gerakan pelan genjotan Vira Yuniar, kuremas buah dadanya dengan lembut membuat Vira Yuniar mendongak ke atas
“Sayaaaaaaaaaaaang aaaaaaaaaaaaah .. enaaaaaaaaaak sssssssh ssssssssshhh … teruuuuuus aaaah aaaaaaaaah aaaaaaaach nggg .. ngg ngg …….mmmmmmmmmmmmmhhhhh .. huuuuuuuuuh ..ssssssssssssshhh “ desis Vira Yuniar dengan terus menggenjotku naik turun.
Sudah lebih lima menit Vira Yuniar menggenjotku, kini Vira Yuniar menggenjot dengan lebih cepat
“Ayooo suamiku sayaang .. remees susu istrimu .. “ ajak Vira Yuniar dengan bergerak lebih cepat, batangku semakin lancar keluar masuk vaginanya itu
“Aaaaaaaaah sssssssssh “ desisku tak karuan merasakan nikmatnya bercinta dengan janda Vira Yuniar ini.
Vira Yuniar menggenjot semakin cepat karena tidak tahan, jepitan vaginanya menyempit dengan cepat, hujaman demi hujaman cepat dan keras membuat aku ikut terpejam menikmati genjotan Vira Yuniar yang semakin liar.
“Sayaaaaaaang aaaaaaah nggaaak kuaaaaaaaaaat “ teriak Vira Yuniar dengan penuh keringat birahi itu.
Genjotan demi genjotan itu akhirnya membuat Vira Yuniar mendapatkan orgasmenya yang pertama belum genap sepuluh menit, Vira Yuniar membusung memberikan buah dadanya dengan kuremas kuat untuk memberikan rasa maksimal orgasme
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah sssssssssssssshhhhh ssssssssssssssh ………hhhhhhhhh hhhhhhhh “ erang Vira Yuniar dengan mendongak ke atas, kemudian tubuhnya menegang dengan mata yang hanya terlihat memutih, tubuhnya kemudian lemas dengan cepat dan kupeluk. Benaman sangat kuat selakangan Vira Yuniar membuat batangku luar biasa dijepit. Vira Yuniar kemudian berkelonjotan dalam pelukanku, rambutnya acak acakan.
Vira Yuniar 005 Kuelus elus punggung mulus Vira Yuniar itu untuk memberikan rasa nyaman, kudiamkan Vira Yuniar menikmati sisa sia orgasmenya. Pelan pelan tubuh basah keringat itu hanya terdengar nafasnya, geliat tubuhnya diam.
Tak lama kemudian Vira Yuniar menggeliat dan menarik tanganku, ditatapnya aku dengan tersenyum
“Terima kasih suamiku .. aku puaaas ..sekarang terserah kamu .. makasih ya Han .. kamu bisa melepaskan beban hidupku .. aaakuu puas sayaang .. aku menjadi ringan sekarang .. entah aku harus membalas dengan apa ?’ kata Vira Yuniar dengan memandangku mesra
“Jadikan aku papa bagi anak anakmu Mbak Vira “ kataku dengan jujur, Vira Yuniar memandangku lama
“Yakin ?” tanya Vira Yuniar
“Yakin Mbak .. aku cinta Mbak Vira .. “
“Kau siap kecewa jika kita gagal ?” tanya Vira Yuniar menegaskan lagi.
“Siap Mbaak .. namun setidaknya kita tetap bercinta jika tida jadi “ tawarku
“Siapa takut “ jawab Vira Yuniar dengan enteng dan memagutku mesra, kami berpagutan sangat lama, Vira Yuniar menikmati setiap pagutan itu dengan penuh perasaan.
“Sekarang giliranmu, Han .. semoga kau menjadi papa bagi mereka “ goda Vira Yuniar dengan cekikikan.

0 komentar:

Posting Komentar