blog visitors

Disuruh Melayani Adik Suamiku

Cerita Dewasa Ini bukan cerita fiksi namun ungkapan curahan hati dari seorang wanita yang sekarang sungguh hancur hatinya meratapinya. Saya cuma berpikir laki laki seperti apa yang bisa meminta istri yang harusnya dicintainya diminta untuk menjadi budak nafsu adik kandungnya hanya dengan alasan untuk memisahkan sang adik dari kekasihnya. Curhat ini saya temukan dari salah satu tabloid wanita terkemuka di Indonesia, berikut isi lengkapnya:

Bu Rieny Yth,
Anak-anak saya sudah berangkat remaja. Selama membesarkan mereka, hubungan kami suami-istri baik-baik saja. Masalah dimulai ketika adik suami (T) terlibat percintaan dengan teman kos-nya di Pulau X, seorang janda satu anak. Katanya, ia bersimpati karena janda tersebut harus banting tulang mencari nafkah untuk pengobatan anaknya yang terkena leukemia. Lama kelamaan, si janda jadi tergantung secara emosional, dan ketika masa tugas T berakhir, ia minta diberi kenang-kenangan, berupa hubungan intim.

Sekembalinya ke Jawa, ternyata janda tadi terus meneror T yang tinggal di rumah kami, dan puncaknya, ia mengaku hamil. Segala cara dilakukan suami dan keluarganya tetapi T tetap saja berhubungan. Akhirnya, entah kenapa, suami meminta saya merayu T agar jauh cinta pada saya dan bahkan suami ikhlas saya tidur dengan T, yang penting bisa lupa pada janda itu. Dengan berat hati saya turuti permintaannya, walau ternyata T tidak bisa memuaskan saya pada hubungan pertama. Ia mengalami ejakulasi dini.

Suami terus mendorong saya agar tidak berhenti, dan memang, sejak kami akrab, T tak meladeni lagi janda tersebut. Tetapi, main api hangus, bermain air kita basah ya Bu. Tanpa saya sadari, saya kok jadi merasa lebih dekat dengan T dibanding suami. Anehnya lagi, suami tidak menampakkan keberatan. Kepada keluarganya, ia membanggakan saya, yang dikatakannya pandai “menasehati” T agar melupakan si janda.

Sampai, beberapa waktu yang lalu, saya menemukan pesan pendek mesra di ponsel suami, yang ternyata dari WIL suami. Awal hubungan mereka kira-kira sama dengan saat suami mulai menyuruh saya mengencani T. Maka, ketika saya meminta agar suami memutuskan hubungannya, ia menolak dengan dalih saya juga affair dengan T.

Saya katakan pada T bahwa saya tidak mau lagi meneruskan hubungan gelap kami, malah dia mengatakan syukur, karena sebenarnya ia sudah berencana menikah sehabis Lebaran dengan pacarnya yang gadis dan lebih muda dari usianya. Dia tidak tega mengatakan ini pada saya, katanya.

Belum cukup penderitaan saya, mertua perempuan khusus datang untuk meminta bantuan saya agar mencarikan istri untuk T karena ia ingin T kawin dengan gadis yang juga lebih muda usianya. Saya 37 tahun Bu, dan T 30 sementara suami 45. Lengkaplah penderitaan saya, suami tak mau melepas WIL-nya, T akan menikah dengan seorang gadis, bahkan ketika saya desak, suami mengatakan saya boleh menggugat cerai karena ia tetap akan kawin dengan WIL-nya di bawah tangan, karena sang WIL ternyata sekarang hamil.

Apa yang harus saya lakukan Bu, saya tak punya keterampilan apa-apa untuk hidup, sementara kedua anak kami juga tak tahu apa-apa karena di hadapan mereka saya dan suami selalu menampilkan citra keluarga yang harmonis. T sudah tak di rumah saya lagi. Saya kesepian dan kehilangan dia, tetapi saya lebih takut lagi membayangkan bagaimana kalau suami kawin lagi. Apa salah saya, Bu? Kenapa kok semua orang jadi meninggalkan saya, padahal awalnya saya lakukan semua ini karena perintah suami? Tolong saya ya Bu. Terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar